Jurnalisme baru merupakan sebuah jurnalisme yang berkembang pada abad ke-21, di mana pada masa itu jurnalisme sudah mulai melakukan inovasi ke ranah media digital. Di Indonesia sendiri detik.com merupakan sebuah media jurnalisme digital pertama yang menggunakan akses internet.
Detik.com tidak memindahkan surat kabar ke dalam media digital, melainkan membuat secara berita secara langsung pada media digital tersebut. Konten yang ditawarkan oleh detik.com juga terkesan inovatif dan baru di kalangan masyarakat pada saat itu.
Jurnalisme baru sangat berkaitan erat dengan media jurnalisme digital karena adanya perkembangan teknologi, khususnya jaringan internet. Dengan internet, masyarakat dapat mengakses media jurnalisme digital dengan mudah dan dapat dilakukan di mana saja. Akan tetapi media jurnalisme digital memerlukan sinyal internet untuk masuk ke dalam berita yang ada, sehingga tidak semua orang dapat mengakses berita tersebut.
Penyebaran informasi berita oleh media jurnalisme digital sangat cepat, karena sudah terdapat wadah dari berita tersebut, sehingga wartawan hanya perlu mengunggahnya ke dalam situs media digital tersebut. Penyampaian berita kepada masyarakat juga menjadi lebih cepat, karena masyarakat dapat mengakses secara langsung berita yang telah diunggah.
Selain hal-hal yang sudah dibahas di atas, ternyata terdapat kelebihan dan kekurangan di dalam jurnalisme lama dan jurnalisme baru. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan klik link berikut ini Kelebihan dan Kekurangan Jurnalisme Lama dan Baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H