Mohon tunggu...
Laurensius Alvin
Laurensius Alvin Mohon Tunggu... Lainnya - Laurensius Novian Alvin

Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Atmajaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Prinsip BASIC Pada RCTI Plus

8 November 2021   01:01 Diperbarui: 8 November 2021   01:23 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip merupakan suatu pernyataan atau kebenaran umum yang dijadikan pedoman dalam berpikir dan bertindak oleh seseorang maupun kelompok. Dengan adanya prinsip seseorang maupun kelompok dapat melakukan suatu hal dengan benar dan sesuai dengan tujuannya.

Begitu juga dengan jurnalisme multimedia yang memiliki beberapa prinsip yang bisa disebut dengan prinsip BASIC. Prinsip BASIC pada jurnalisme multimedia ini dirumuskan oleh Paul Bradshaw (2012).

Prinsip BASIC oleh Bradshaw ini memiliki lima prinsip, yaitu brevity, adaptation, scanability, interactivity, dan community and conversation. Prinsip-prinsip oleh Bradshaw tersebut dapat disingkat sebagai kata BASIC.

1. Brevity

Pada dasarnya jurnalisme multimedia menggunakan media digital untuk penayangan sebuah konten, sehingga konten dapat di akses melalui komputer dan ponsel pintar melalui situs web. Situs web tentunya sangat berbeda dengan media cetak, pertelevisian, dan radio.

Pada RCTI Plus konten yang disediakan sudah cukup ringkas, seperti hanya ada dua sampai tiga kalimat pada satu alinea. Dengan begini para pembaca dapat membaca berita dengan nyaman karena kalimat tidak terkesan gemuk.

Berita yang ditulis pada RCTI Plus mengandung kata yang cukup sedikit, tidak sebanyak pada media cetak koran. Hal ini menunjukkan bahwa pemberitaan di RCTI Plus tidak bertele-tele dan langsung pada intinya.

Sumber: kompas.com
Sumber: kompas.com
2. Adaptation

Jurnalisme multimedia tentunya mengalami ikut mengalami perubahan sesuai juga dengan perkembangan teknologi dan internet yang ada. Pada awalnya jurnalisme menggunakan koran dalam penyebaran sebuah konten, tetapi semenjak adanya internet, jurnalisme menggunakan situs web dalam penyebaran sebuah konten.

RCTI Plus merupakan sebuah situs yang menyediakan berbagai layanan, seperti siaran langsung TV, siaran langsung acara, portal berita, radio, bahkan games. Dalam segi jurnalismenya RCTI Plus belum menekankan sistem multimedia karena hanya terdapat gambar dan teks saja.

Dalam pemberitaannya RCTI Plus juga hanya melansir dari situs web yang lainnya saja, sangat jarang sekali terdapat penulis asli dari RCTI Plus. Hal ini perlu ditekankan, sehingga RCTI Plus tidak dapat dijadikan sebagai sumber utama dalam jurnal pendidikan atau riset tertentu.

3. Scanability

Di dalam jurnalisme multimedia konten yang ada sangat berkaitan erat dengan mesin pencari, seperti Google. Para pembaca mencari sebuah konten berdasarkan tugas atau hal yang memang ingin dicari oleh dirinya sendiri. Oleh karena itu penulisan judul, sub judul, dan tautan menjadi hal yang perlu diperhatikan.

Dalam pemberitaannya RCTI Plus sudah memperhatikan judul, sub judul dan tautan, sehingga para pembaca dapat dengan mudah mencari konten tersebut. Tetapi pada mesin pencari RCTI Plus akan sulit ditemukan, karena konten yang ada hanya berupa lansiran dari situs yang lainnya.

4. Interactivity

Dalam jurnalisme multimedia sebuah konten bukanlah sebuah produk, melainkan sebuah layanan yang dapat diakses oleh para pembaca. Hal ini mengakibatkan para pembaca dapat memegang kontrol jalannya suatu konten.

RCTI Plus dalam segi jurnalisme sudah mengikuti tren yang berkembang di masyarakat, sehingga isi dari konten yang ada pada RCTI Plus dikontrol oleh masyarakat. Selain itu juga terdapat beberapa kategori berita, sehingga masyarakat dapat memilih kategori tersebut sesuai dengan minatnya masing-masing.

5. Community and Conversation

Komunitas dan percakapan menjadi hal yang sangat penting di dalam jurnalisme multimedia. Fitur kolom komentar merupakan salah satu fitur yang memfasilitasi para pembaca untuk berkomentar dan berpendapat. Adanya suatu komunitas dapat dijadikan sebagai penilai dari suatu media tersebut.

Di dalam pemberitaan RCTI Plus sayangnya belum terdapat kolom komentar, sehingga masyarakat tidak dapat berinteraksi secara langsung. Sejauh ini masyarakat hanya disajikan konten saja dan pembaca hanya berfokus untuk membaca konten tersebut saja. Hal ini juga sedikit merugikan karena pihak RCTI Plus tidak mendapatkan umpan balik dari masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun