Dulu perbedaan terasa begitu besar
Rasa tidak suka sering muncul
Pikiran diselimuti racun-racun kehidupan
Semua saling memisahkan diri, membuat sebuah koloni
Koloni yang membuat jauh perbedaan di antara kita
Kadang aku tanya dalam hati, kapan ini akan berakhir?
Lihatlah saat ini!
Perbedaan memang terasa berbeda
Meski sama, namun rasanya tak begitu jauh
Namun konflik menambah jauh apa yang sudah jauh
Menambah retak yang telah mematah sejak awal
Menambah retak apa yang seharusnya diperjuangkan
Menambah luka yang seharusnya bisa diobati
Tahukah kamu?
Kita ini sebenarnya satu bangsa
Hanya saja kita beda sejarah
Kita hanyalah seperti kawanan domba yang meyebar ke berbagai tempat
Kita hanya seperti dua kucing yang saling berebut
Memang, tempat yang kita injaki ini adalah tanah majemuk
Dimana latar belakang terbuku menjadi satu
Dimana setiap dari kita tak sama
Namun, apakah itu semua menjadi akar dari problema tanah kita?
Apakah kita mau membuat garis perbedaan semakin panjang?
Apakah kita masih mau dibutakan dengan isi kepala kita?
Padahal, apa yang menjadikan jarak kita semakin jauh, seharusnya dijadikan sebagai suatu tantangan
Tantangan untuk menyatukan bangsa ini, seperti apa yang diharapkan pendahulu kita
Memang, perbedaan itu tak bisa kita putus
Tapi, kita dapat mengirangi sisi negatifnya
Mari, jabat tangan sesama kita dan satukan rasa sebagai satu bangsa
Karena perbedaan bukan seharusnya dijadikan masalah, namun harus dihargai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H