"Tapi masuk akal. Semua ada alasannya."
"Tapi bikin banyak yang sakit hati tau."
"Mereka ga bilang ke gw kalo ga suka.."
"Haduh.. Lo harus lebih sering mengimbangi rasionalitas dengan memakai perasaan lo deh, sebelum perasaan lo mati ditelan kerasionalan diri lo. Lo punya temen bergaul ga sih sekarang-sekarang ini?"
"Nope."
"Kenapa?"
"Ga sempatlah. Terlalu banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan daripada bergaul kongkow ga jelas."
"Apaan yang lebih penting?"
"Ya memikirkan masalah bangsa, masalah di lingkungan, masalah di sekitar. Mengasah otak untuk terus bekerja dengan membaca buku. Menulis. Memastikan semua hal berjalan dengan baik. Tidak menyia-nyiakan fasilitas informasi yang ada. Belajar dari setiap masalah yang timbul. Otak kita terlalu berharga bila dibiarkan berlibur terus-menerus. Semua pasti bisa kita selesaikan. Sebesar apa pun masalah itu."
"Tapi kan ada hal-hal yang ga bisa kita kontrol. Ada kegagalan yang ga bisa dihindari. Takdir, fate.."
"Itulah. Campur tangan Tuhan dalam pikiran manusia-manusia teis ini seringkali membuat manusia ga mau berusaha maksimal dalam hidupnya. Selalu percaya Tuhan sedah menyiapkan yang terbaik. Kekonyolan yang menyedihkan, membuat kita ga mau berusaha semaksimal mungkin untuk usaha-usaha dalam hidup kita."