Ibarat mengarungi sebuah sungai, ternyata proses kerja jurnalisme juga seperti air mengalir dari hulu sungai hingga ke muara yang mengarah pada laut lepas. Dari hulu ada proses-proses pencarian informasi yang digunakan untuk mengumpulkan bahan-bahan mentah misalnya dokumen wawancara, laporan pandangan mata, dan wawancara narasumber.
Kemudian di tengah sungai terdapat proses pengemasan informasi yaitu menyusun informasi mentah menjadi sebuah konsep berita yang memiliki nilai. Setelah informasi dikemas, saatnya informasi tersebut disebarkan kepada publik.
Pada tahap tersebut, kini jurnalisme telah mengalami pergeseran yakni terkait adanya digitalisasi. Dalam era digital, akan terjadi penggabungan informasi dari media-media menjadi satu platform. Anda bisa melihat salah satu contohnya dari media seperti cnnindonesia.com, vivanews.com, dan tribunnews.com.
Ketiga media tersebut memanfaatkan penggabungan platform konten dalam menyebarkan informasi. Para wartawan yang bekerja tersebut dibekali keterampilan untuk mengambil video, foto, sekaligus menuangkannya secara bersamaan dengan teks berita.
Multimedia Storytelling
Seiring penggunaan teknologi digital ternyata tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan praktik jurnalisme ke ranah multimedia. Para jurnalis diajak untuk bereksperimen menggunakan fitur-fitur dan teknik digital yang baru. Salah satu perkembangan yang bisa kita lihat adalah multimedia storytelling yaitu dengan menggunakan teknik jurnalisme "bercerita" serta menggabungkan berbagai elemen media sehingga bisa dikonsumsi secara bersamaan (Medium.com, 2014).
Terdapat beberapa karakteristik yang dapat dilihat dalam multimedia storytelling, yaitu:
1. Informasi saling melengkapi
Usahakan menggunakan berbagai jenis media seperti teks, video, gambar, dan animasi yang saling melengkapi serta berhubungan satu sama lain. Sehingga seluruh elemen yang ada mampu memaksimalkan informasi yang akan disampaikan. Jangan sampai media-media tersebut justru hanya mengulang informasi yang sama. Hal ini akan mengurangi minat pembaca.