Hal ini dapat dilihat dari beberapa contoh media di Indonesia yang menggabungkan siaran, jurnalistik cetak dan online. Misalnya media Kompas memiliki stasiun televisi, koran, dan media online.
2. Teknologi dan Organisasi
Atribut teknologi dan organisasi bisa lebih mudah diamati dan didefinisikan daripada struktur kelembagaan berita yang sifatnya konvergen. Hal ini bisa dilihat pada perusahaan media yang semakin mengandalkan multiple media Content Management System.
Melalui perspektif teknologi ditemukan fakta bahwa keterampilan teknik bukan prasyarat untuk memutuskan seseorang diterima atau ditolak. Melainkan dilihat dari bagaimana kemampuannya berpikir lintas media.
3. Produser/perspektif pengguna
Menurut Deuze (2003) terdapat beberapa trend yang berhubungan dengan kebiasaan seseorang dalam mengakses berita, yaitu:
- Membaca: orang-orang tidak lagi membaca versi cetak tetapi lebih suka membaca melalui online, khususnya saat mereka tertarik dengan konten yang diberikan
- Menonton: cara orang dalam melihat dunia akan semakin dikontekstualisasikan dengan adanya manipulasi dari penyuntingan gambar dan video
- Mendengarkan: orang-orang masih ada yang mendengarkan radio tetapi secara online
- Multitasking: pengguna media konvensional bisa dikatakan sebagai multitasker, seiring dengan terlibatnya orang dalam kegiatan konsumsi dan produksi informasi dalam media yang berbeda secara bersamaan. Misalnya kita menonton televisi tanpa suara agar bisa berbincang melalui telepon.
Namun, di sisi lain ternyata terdapat masalah yang dihadapi seseorang ketika mengakses informasi dari internet, yaitu:
- Orang kesulitan mengakses dan menggunakan informasi dari multimedia secara online. Sebagian besar pengguna lebih menyukai situs berita interaktif namun mereka bingung untuk mengkik gambar interaktif atau rekaman suara. Mereka menganggap sulit ketika menggunakan informasi visual secara digital.
- Orang semakin berharap untuk turut serta ambil bagian dalam membentuk makna, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan jurnalisme.
Menurut Lev Manovich dalam jurnal Deuze (2004, h. 145) perubahan cara interaksi seseorang dengan media dalam suatu konteks disebut dengan budaya informasi. Adanya peralihan dari media konvensional ke media online dalam bentuk produksi, distribusi, dan komunikasi memiliki konsekuensi pada bagaimana kita memahami satu sama lain di lingkungan sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H