Portal berita online Liputan6.com bisa menjadi salah satu contoh jurnalisme online. Melalui portal berita tersebut, jurnalis menyediakan berita dengan tambahan teks, gambar, audio, maupun video. Hal tersebut memudahkan masyarakat untuk bisa mengakes informasi dengan lebih variatif.
Kemudian contoh untuk jurnalisme multimedia adalah Visual Interaktif Kompas (VIK). VIK menyajikan informasi secara variatif dan tidak mengulang. Artinya, ketika ingin membagikan suatu berita, VIK langsung memaparkannya secara bersamaan.
Misalnya dengan penggunaan gambar, teks, grafis, dan animasi yang bisa diakses dan dilihat secara langsung tanpa harus membuka link yang lain.
Pentingnya Jurnalisme Multimedia di Era Konvergensi Media
Adanya perkembangan teknologi membuat cara memproduksi sebuah berita berubah secara drastis. Hal tersebut mengharuskan para jurnalis selalu siap mengikuti perkembangan zaman.
Jurnalisme bertujuan untuk melayani kepentingan bersama, walaupun cara memproduksi berita dan media yang digunakan berubah, hal yang tidak boleh diabaikan adalah kepentingan bersama (Adzkia, 2015, h. 50).
Media online sering dianggap sebagai mengabaikan kepentingan publik karena cenderung menyampaikan informasi secara cepat namun kurang akurat.
Maka dari itu, di era multimedia jurnalis harus mengedepankan kode etik jurnalistik yang baik dalam penyampaian berita melalui berbagai platform.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H