3. Telusuri garis besar kontur, batas wilayah, jalan, sungai, atau elemen penting lainnya dengan pensil pada kertas kalkir atau spidol pada plastik transparansi.
4. Penguatan Garis
Setelah peta dasar selesai ditelusuri, pertegas garis utama dengan pulpen atau spidol tipis. Pastikan garis-garis kontur, jalan, dan elemen lainnya jelas dan mudah dibaca.
5. Penambahan Simbol dan Warna
Simbol seperti tanda kota, sungai, dan jalan raya dapat ditambahkan sesuai kebutuhan. Gunakan simbol yang umum dipakai pada peta.
Untuk peta pada plastik transparansi, bisa juga menambahkan warna menggunakan spidol warna atau tinta khusus yang dapat menempel pada plastik transparansi.
6. Pengecekan dan Koreksi
Periksa kembali peta untuk memastikan semua elemen sudah sesuai dan skala akurat. Jika ada kesalahan, pada kertas kalkir, gunakan penghapus khusus yang lembut agar tidak merusak kertas.
7. Penyimpanan
Simpan peta pada tempat yang rata dan hindari lipatan. Peta pada kertas kalkir dan plastik transparansi cenderung mudah rusak jika dilipat atau tergulung terlalu keras.
Dengan teknik ini, peta yang dihasilkan akan presisi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti penelitian, perencanaan, atau pembelajaran.
disini saya sudah membuat/menyalin peta dari provinsi kalimantan barat pada kertas kalkir dan plastik transparansi