Mohon tunggu...
Laura Kopi
Laura Kopi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Puisi Sastra "Tembang Macapat"

19 Oktober 2016   21:37 Diperbarui: 19 Oktober 2016   22:01 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Watak Tembang Macapat Pocung 

Pocung sendiri memiliki watak kendur yg tak mempunyai maksud dan tidak ada klimaks dalam cerita. 

Ketetapan Tembang Macapat Pocung 

Dalam embuatan tembang pocung tidak dapat mengasal, karena pocung mempunyai ketetapan. Itu di bawah ini ketetapan tembang pocung : 

Guru Gatra = 4 

Bermakna tembang itu mempunyai 4 larik kalimat 

Guru Wilangan = 12, 6, 8, 12 

Bermakna tiap-tiap kalimat harus mempunyai suku kata seperti diatas. Jadi, Kalimat pertama 12 suku kata, kalimat ke-2 bersuku kata 6, kalimat ketiga 8 suku kata, dan kalimat keempat ada 12 suku kata. 

Guru Lagu = u, a, i, a 

Bermakna akhir masing-masing suku kata itu harus mempunyai huruf vokal u, a, i, a 

Contoh Tembang Macapat Pocung (12u-6a-8i-12a) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun