Beruntung sebagian kita menikmati lagu itu hanya sebatas memanjakan telinga dengan musik indah mereka tanpa mempedulikan takwil dari liriknya. Dan, apabila benar spekulasi di atas yang menyebut bahwa setan yang menulis lagu itu, hiiiiy takuuut....
Lantas, apakah setan juga ikut ambil bagian dalam tulisan atau perkataan orang-orang yang gemar menebar fitnah; baik di medsos maupun dalam kehidupan sehari-hari? Bukankah pemfitnah adalah salah-satu di antara sahabat yang disukai setan?
Tak perlu software khusus untuk menterjemahkan kata-kata penebar fitnah. Karena, seperti halnya setan, penebar fitnah akan selalu menghasut anak adam untuk membuat kerusakan di muka bumi ini dengan seruan kebencian. Setankah yang menulis status-status mereka itu?
Orang-orang yang tak menemukan kedamaian dengan pikirannya menggunakan kata-kata kebencian sebagai penghibur atas gelapnya hati mereka. Mereka itulah yang disebut Tuhan sebagai orang-orang yang telah membeli kesesatan dengan petunjuk. Orang-orang yang mengira dapat membeli tangga menuju surga.....
And they’re buying a stairway ..... to heaven
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H