Mohon tunggu...
Laura Irawati
Laura Irawati Mohon Tunggu... Direktur Piwku Kota Cilegon (www.piwku.com), CEO Jagur Communication (www.jagurtravel.com, www.jagurweb.com) -

Mother, with 4 kids. Just living is not enough... one must have sunshine, most persistent and urgent question is, 'What are you doing for others?' ;)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri di Balik Lukisan “Perjamuan Terakhir”

20 Desember 2015   13:28 Diperbarui: 20 Desember 2015   16:19 8293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, kritik sangat dibutuhkan agar Jokowi tidak terlena dalam tipu daya sistem yang sudah terlanjur bobrok itu. Kritik sebagai bentuk partisipasi warga negara guna melakukan kontrol karena menyadari bahwa presiden juga manusia, bisa berubah sejalan dengan perjalanan waktu. Puja-puji dari para pengkultus hanya akan meninabobokan Bapak Presiden kita.

Semoga kisah tokoh Yudas dalam lukisan “Perjamuan Terakhir” tidak pernah terjadi pada bangsa kita. Dimana, di suatu masa nanti, mata Bapak Presiden menengadah memandang wajah rakyat dengan air mata berlinang seraya berujar, "Rakyatku, pandanglah aku. Apakah kalian tak mengenalku? Akulah pemimpin yang kau harapkan beberapa tahun silam sebagai presidenmu."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun