Mohon tunggu...
Lutfi AuliaAri
Lutfi AuliaAri Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Distribusi dan Kesenjangan dalam Sudut Pandang Islam

24 Maret 2022   23:41 Diperbarui: 25 Maret 2022   00:49 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat perbedaan distribusi antara ekonomi konvensional dan ekonomi syariah. Pada ekonomi konvensional, adanya efficient allocation of goods yang memiliki makna barang dapat dikatakan efisien jika tidak ada individu yang dapat meningkatkan utility -nya, tanpa mengurangi utility yang lain. Teori ekonomi konvensional tidak dapat menjelaskan apakah alokasi tersebut adil atau tidak. Hal ini sangat berbeda dengan makna ekonomi Islam, di mana maksud dari adil adalah tidak semestinya sama rasa sama rata, melainkan yang paling penting adalah tidak mendzalimi dan tidak didzalimi. Begitupun dengan distribusi pendapatan, dalam sistem ekonomi Islam sangat melindungi umatnya.

Dampak penyebab adanya kesenjangan menurut Abdain antara lain :

a). Kewirausahaan yang lemah dan ketimpangan sosial menghancurkan minat berwirausaha, menghancurkan keinginan untuk melanjutkan usaha, bahkan menghancurkan semangat mengembangkan usaha

b). Kejahatan telah terjadi dan banyak orang miskin terpaksa menghalalkan segala cara untuk memenuhi berbagai kebutuhannya karena kurangnya sumber daya keuangan dan kondisi sosial ekonomi yang bermasalah

c). Munculnya monopoli dan ketimpangan sosial berarti yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. 

Kelompok 3 

Nama Anggota :

Anisa Nurul Husna :H54190055

Farah Mulya Putribusono : H54190082

Lutfi Aulia Ari Shafa : H54190075

Nurshifa Vathia : H54190045

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun