Perjalan kami lanjutkan, menaiki anak tangga dengan pemandangan tulang belulang cukup unik bagi kami. Tak jarang diantara anak tangga tersebuh ada peti mati kuno. Mungkin di dalamnya ada tulang belulangnya, tapi sekali lagi, kami tak ingin mencoba menyentuhnya. hehe
Konon, di dalam gua ini ada jenazah sejumlah patung yang terlihat. Ketika kami bertanya kenapa dikunci? Kata pemandu, di dalam gua juga disertakan perhiasan berharga para jenazah tersebut. Entah berapa jumlah patung yang ada, yang jelas bisa dilihat ada banyak patung bahkan ada yang mengendong anak kecil dalam pangkuannya. Konon, untuk membuat patung satu orang tersebut tidak mudah, keluarga harus 'mengorbankan' 16 ekor kerbau. Jadi, dibutuhkan berapa ekor kerbau ya untuk membuat patung dalam gua ini?
Tak banyak yang bisa dilihat di dalam, hanya goa. Kami pikir di dalamnya ada peti/makam, ternyata tidak. Namun, di atas mulut goa terdapat peti mati yang, katanya, masih 'baru'. Ketika kami tanya, kenapa mulut goa kotor? Anak-anak itu tak tahu jawabannya.
Londa
Perjalanan kami berlanjut ke pemakaman berikutnya, Londa. Letaknya sekitar 5KM dari Rantepao. Di sini kami tidak masuk ke dalam goa, hanya melihat dari luar.
Menhir/Situs Purbakala Bori' Parinding