Mohon tunggu...
LatihID
LatihID Mohon Tunggu... Lainnya - Platform Pengembangan UMKM

Platform e-learning (electronic learning) yang menyediakan pelatihan berkualitas untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. www.latihid.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbedaan Soft Selling dan Hard Selling (Contoh dan Pengertian)

26 Mei 2021   18:53 Diperbarui: 26 Mei 2021   18:57 6095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan mulai muncul di pikiran para pelanggan yang melihat konten sebelumnya, dan di sini kamu dapat menggunakan teknik hard selling. Seperti mulai menjawab pertanyaan mereka dan menawarkan produk atau promo diskon usaha kamu.

"Bisa dibeli di toko kita nih, kak. Ada potongan harga untuk pembelian pertama!"

"Kalau untuk jadwal harian bisa pakai jurnal yang model A, kak."

Itulah contoh-contoh jawaban yang dapat berujung hard selling pada akhirnya pada pelanggan. Kesimpulannya, soft selling maupun hard selling, keduanya dapat membawa keuntungan untuk bisnis di saat pelaksanaannya tepat sasaran. Setelah mengetahui perbedaan soft selling dan hard selling, saatnya berkreasi menciptakan strategi pendekatan yang pas untuk menarik pembeli!

Penulis: Samantha Yohana Blessya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun