Maksudnya gimana, sih? Misalnya, kamu jualan case handphone di Shopee, tapi pada bagian deskripsi produk dan foto kamu menambahkan nama/logo/link tempat jual beli diluar Shopee seperti website, alamat toko offline, dan sebagainya. Nah, otomatis produk akan langsung diblokir/dihapus. Agar lebih jelas, perhatikan gambar di bawah ini, ya.
2. Kata kunci tidak sesuai dengan produk yang dijual
Kata kunci memang menjadi salah satu faktor penting agar produk yang kamu jual bisa muncul pada bagian atas atau halaman pertama di Shopee. Namun, Shopee punya aturan untuk penggunaan kata kunci ini. Nama produk yang ditulis harus sesuai dengan produk yang kamu jual. Misalnya kamu menjual sepatu olahraga wanita, tapi yang kamu tulis justru sepatu sandal olahraga wanita. Sebaiknya, ikuti saja format nama produk yang sudah direkomendasikan oleh Shopee, yaitu: Merek + Nama Produk + Model.Â
3. Merek produk tidak sesuai dengan nama produk
Misalnya, kamu mau menjual jaket dari sebuah brand. Pada saat mendaftarkan nama untuk jaket yang ingin kamu jual tersebut, pastikan kamu mengisi bagian merek produk dengan benar. Jadi, antara nama produk dan merek produk harus sama. Contoh nama produknya "Jaket Levi's Cowok" tapi mereknya justru ditulis "LVS" atau sebaliknya. Untuk penulisan nama produk juga sebaiknya yang singkat dan jelas saja. Kata-kata yang tidak perlu dan tidak relevan dengan produk yang dijual lebih baik jangan digunakan karena bisa berpengaruh ke Poin Penalti.
4. Produk masuk ke dalam kategori yang salah
Penempatan kategori pada produk itu penting banget. Bahkan antara kategori dan subkategori juga harus sesuai karena kalau sampai salah, sistem akan mendeteksi kejanggalan tersebut. Misalnya, kamu mau menjual handphone Xiaomi, berarti penempatan kategori dan subkategori yang tepat adalah "Handphone & Aksesoris > Handphone & Tablet > Xiaomi"