Mohon tunggu...
LatihID
LatihID Mohon Tunggu... Lainnya - Platform Pengembangan UMKM

Platform e-learning (electronic learning) yang menyediakan pelatihan berkualitas untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. www.latihid.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Influencer 101: Tips Jitu Memilih Influencer yang Tepat

1 Maret 2021   15:16 Diperbarui: 1 Maret 2021   15:36 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Influencer | sumber : cio.co.ke

Bingung mau menggunakan influencer atau nggak untuk UMKM-mu? Tenang, kamu nggak perlu bingung karena artikel ini akan membantu kamu untuk menemukan jawabannya. Sebelumnya, kamu sudah tahu belum apa influencer itu? Kalau belum tahu, influencer adalah seseorang yang dinilai bisa memberikan pengaruh terhadap masyarakat. 

Mereka bisa merupakan selebritis, selebgram, youtuber, blogger, atau public figure yang dianggap penting oleh masyarakat. Nah, biasanya influencer ini memiliki ribuaan bahkan jutaan followers (pengikut) di media sosial. Banyaknya followers ini membuat orang-orang jadi berpikir "Wah berarti besar nih kemungkinan untuk mendapatkan leads baru" atau "Cocok nih buat meningkatkan brand awareness" dan akhirnya memilih untuk menggandeng influencer dalam mempromosikan produknya.

"Kalau begitu, berarti penting dong menggunakan influencer sebagai kunci marketing saat ini?"

Dilansir dari LatihID, menggunakan influencer dalam strategi marketing mungkin bisa menjadi kunci marketing saat ini, tapi tidak selalu. Jumlah followers yang banyak belum tentu membuat target yang kamu harapkan bisa tercapai. Kok bisa? Balik lagi ke segmentasi pasar yang terdiri dari berbagai macam kelompok. 

Dalam Workshop series LatihID, Keke Genio, CMO sekaligus Co-founder PT. Lokapoin Kreasi Indonesia menyampaikan bahwa setiap orang punya permasalahan dan kebutuhannya masing-masing.

Mungkin sebagian dari followers influencer itu ada yang membutuhkan produkmu tapi sebagian lagi belum membutuhkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih influencer yang segmentasi pasarnya sesuai dengan brand atau produk yang ingin kamu tawarkan. Nah, artikel ini akan memberikan tips bagaimana sih memilih influencer yang tepat agar target bisa tercapai. Yuk, simak ulasannya!

1. Ketahui Jenis-jenis Influencer

Sebenarnya influencer itu terdiri dari berbagai macam jenis. Berdasarkan jumlah followersnya, influencer dibagi menjadi 4 jenis, yaitu: 

  • Nano Influencer - Biasanya memiliki jumlah followersnya kurang dari 10.000. Meskipun jumlah followersnya sedikit, tapi engagement yang dihasilkan bisa lebih tinggi dibandingkan influencer dengan jumlah followers banyak. Karena interaksi antara influencer dan followers jadi lebih intens sehingga membuat tingkat kepercayaan followers jadi sangat tinggi. Selain mendapatkan engagement yang tinggi, menggunakan jasa nano influencer juga terbilang lebih terjangkau.

  • Micro Influencer - Memiliki jumlah followers 10.000 - 100.000. Micro influencer ini biasanya dikenal sebagai seseorang yang sudah expert di bidang tertentu, misalnya beauty expert, health expert, dan sebagainya. Sehingga tingkat kepercayaan orang terhadap micro influencer ini lebih tinggi. Lalu, gimana dengan soal biaya? Sama seperti nano influencer, influencer jenis ini juga menawarkan harga yang terjangkau.

  • Macro Influencer - Influencer jenis ini memiliki followers 100.000 hingga 1 juta dengan target yang dijangkau jauh lebih besar. Tapi harga yang ditawarkan tentunya lebih mahal jika dibandingkan nano dan micro influencer. Selain itu, engagement yang dihasilkan juga kurang kuat. 

  • Mega Influencer - Ini yang memiliki jumlah followers paling banyak, yaitu lebih dari 1 juta. Biasanya berasal dari kalangan selebritis, selebgram, atau youtuber, nih. Keuntungan menggunakan influencer ini adalah jangkauan audiens yang lebih besar dan dalam waktu yang singkat karena sudah banyak dikenal orang. Tapi, kamu harus mengeluarkan biaya yang besar juga untuk menggunakan jasa influencer ini. Dari sisi engagement tetap ada, tapi kurang kuat karena luasnya jangkauan audiens tadi sehingga interaksi antara influencer dengan followers-nya kurang intens dan kurang tepat sasaran dalam menjangkau audiens tertarget.

2. Cek Engagement Rate Influencer

Karena media promosi yang digunakan kebanyakan adalah media sosial, sehingga penting untuk mengecek engagement rate seorang influencer. Untuk mengetahui engagement rate ini kamu bisa meminta data statistika performance media sosial mereka atau menggunakan tools seperti Social Blade, Engagement Calculator, atau tools lainnya. Di sini kamu juga harus mengecek kenapa followersnya bisa meningkat. Apakah menggunakan jasa pembelian followers? Atau ada konten, campaign yang membuat mereka viral? Berikut perbandingan antara jumlah followers dengan engagement rate yang dihasilkan menurut Sociabuzz: 

Engagement Rate | Sumber: sociabuzz.com
Engagement Rate | Sumber: sociabuzz.com

3. Sesuaikan dengan Budget 

Sama dengan strategi marketing lainnya, menggunakan influencer sebagai strategi marketing juga membutuhkan biaya. Kalau budget kamu terbatas, nggak ada salahnya menggunakan nano atau micro influencer yang harganya lebih terjangkau. Engagement yang dihasilkan juga lebih kuat sehingga nggak sedikit followers yang memberikan review terhadap produkmu. Nah, dari sini kamu bisa melakukan perbaikan untuk menghasilkan produk yang lebih baik lagi.

4. Sesuaikan dengan Target Pasarmu

Ini juga nggak kalah penting. Jangan sampai kamu memilih influencer hanya berdasarkan jumlah followersnya saja, tapi tidak cocok dengan target pasarmu. Misalnya kamu mau mempromosikan produk kecantikan. Kamu bisa melakukan riset dulu, nih, kira-kira influencer mana yang sering posting tentang produk-produk kecantikan. Selain itu kamu juga harus mengecek konten seperti apa yang disukai oleh audiens kamu, apakah konten dengan format video atau gambar dan tulisan saja.

5. Pilih Influencer dengan Reputasi Baik

Mau itu nano influencer, micro influencer, atau apapun jenisnya, penting untuk memilih influencer yang punya reputasi baik untuk menjaga nama baik brand dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk atau brand yang ditawarkan. So, jangan hanya melihat jumlah followers saja, tapi ternyata influencer-nya sering bermasalah dengan hukum. Bisa-bisa brand atau produk kamu kena getahnya, nih.

Itulah tips untuk memilih influencer yang tepat bagi UMKM-mu. Masih bingung mau memilih menggunakan influencer atau nggak? Well, intinya, jangan memilih seorang influencer hanya dilihat dari jumlah followers-nya saja, tapi lihat juga faktor-faktor lain seperti engagement rate, content quality, value, dan masih banyak lagi. Semoga artikel ini bisa membantu!

Penulis: Aqida Widya Kusmutiarani

Editor: Samantha Yohana Blessya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun