Setelah konsumen sudah mengakui dan sadar akan kehadiran brand tersebut, maka kemungkinan mereka akan mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.
4. Brand Preference (Preferensi Merek)
Di tahap ini, nasib sebuah brand akan ditentukan. Apabila pelanggan puas terhadap produk yang ditawarkan dan mendapatkan pengalaman yang baik dari brand tersebut, biasanya mereka akan memilih brand tersebut. Namun jika tidak, mereka bisa saja beralih pada brand kompetitor.
5. Brand Loyalty (Loyalitas Merek)
Loyalitas merek atau brand loyalty menjadi tahapan terakhir dalam brand equity. Setelah konsumen mendapatkan serangkaian pengalaman yang baik dari suatu brand, mereka berpotensi untuk setia terhadap brand tersebut dan tidak akan berpaling kepada brand kompetitor. Bukan hanya itu, mungkin saja mereka juga akan merekomendasikan brand tersebut kepada orang lain.
Nah, kalau bisnismu sudah berhasil membangun dan mengelola brand equity dengan baik, maka potensinya untuk bertahan di pasaran juga cenderung tinggi, lho. Jadi, nggak usah takut usaha yang kamu jalankan akan kalah bersaing di pasaran. Eits, tentu saja harus dibarengi dengan produk yang berkualitas dan strategi marketing yang efektif, ya!
Penulis: Rismawardani Nooriza
Editor: Samantha Yohana Blessya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H