Mohon tunggu...
latifia isnari
latifia isnari Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Perempuan yang berambisi besar tuk menggapai impian ditengah-tengah keterbatasan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Puisi "The Naming of Cats", T.S. Eliot

28 Februari 2022   17:26 Diperbarui: 28 Februari 2022   17:27 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:kompas.web.id)

Puisi :

The Naming of Cats

(Karya T.S. Eliot)

The Naming of Cats is a difficult matter,

It isn't just one of your holiday games;

You may think at first I'm as mad as a hatter

When I tell you, a cat must have THREE DIFFERENT NAMES.

First of all, there's the name that the family use daily,

Such as Peter, Augustus, Alonzo, or James,

Such as Victor or Jonathan, George or Bill Bailey---

All  of them sensible everyday names.

There are fancier names if you think they sound sweeter,

Some for the gentlemen, some for the dames:

Such as Plato, Admetus, Electra, Demeter---

But all of them sensible everyday names,

But I tell you, a cat needs a name that's particular,

A name that's peculiar, and more dignified,

Else how can he keep up his tail perpendicular,

Or spread out his whiskers, or cherish his pride?

Of names of this kind, I can give you a quorum,

Such as Munkustrap, Quaxo, or Coricopat,

Such as Bombalurina, or else Jellylorum---

Names that never belong to more than one cat.

But above and beyond there's still one name left over,

And that is the name that you never will guess;

The name that no human research can discover---

But THE CAT HIMSELF KNOWS, and will never confess.

When you notice a cat in profound meditation,

The reason, I tell you, is always the same:

His mind is engaged in a rapt contemplation

Of the thought, of the thought, of the thought of his name:

His ineffable effable

Effanineffable

Deep and inscrutable singular name.

Terjemahan :

Penamaan Kucing

(Karya T.S. Eliot)

Penamaan kucing adalah hal yang sukar,

Ini bukanlah salah satu dari liburanmu;

Pada awalnya kamu boleh saja menganggapku sama gilanya seperti seorang pembenci,

Ketika aku memberitahumu, seekor kucing harus memiliki TIGA NAMA YANG BERBEDA.

Pertama, namanya umum digunakan pada keluarga,

Seperti Petrus, Augustus, Alonzo atau James

Seperti Victor atau Jonathan, Jorge atau bil bayley---

Pada umumnya mereka semua merupakan nama yang logis.

Ada nama yang lebih menarik jika menurutmu terdengar lebih manis,

Beberapa untuk pria, beberapa untuk wanita:

Seperti Plato, Admetus, Electra, demeter---

Tetapi pada umumnya mereka semua nama yang logis,

Namun aku memberitahumu, bahwa seekor kucing membutuhkan nama khusus,

Nama yang aneh, dan itu lebih terhormat,

Kalau tidak bagaimana ia bisa mempertahankan ekornya yang tegak lurus,

Atau merentangkan kumisnya, atau menghargai harga dirinya?

Dari nama-nama seperti itu aku dapat memberi kamu kuorum,

Seperti Munkustrap, Quaxo atau Coricopat,

Seperti Bombalurina atau Jellylorum---

Nama yang tidak pernah dimiliki lebih dari satu kucing.

Tapi di atas dan di luar masih ada satu nama yang tersisa,

Dan itu adalah nama yang tidak akan pernah kamu terka;

Nama yang tidak dapat ditemukan oleh penelitian manusia---

Tapi KUCINGKU SENDIRI TAHU, dan ia tidak akan pernah mengakui.

Ketika kamu melihat seekor kucing dalam meditasi yang tersembunyi,

Alasannya, aku katakan, selalu sama:

Pikirannya terlibat dalam perenungan yang penuh gairah.

Tentang pikiran, pikiran, pikiran disebut:

Effable yang tak terlukiskan.

Tidak dapat dijelaskan.

Satu nama yang dalam dan tidak bisa dibayangkan.

Puisi The Naming of Cats ini merupakan sebuah puisi dalam buku puisi 'Old Possum's Book of Pratical Cats' yang terkenal, yang kemudian diadaptasi menjadi karya musikal dalam Cats. Yang disajikan sebagai nyanyian yang mengalun lambat dan juga menakutkan. Juga puisi ini dikutip oleh film Logan's Run (1976). Puisi ini menjelaskan kepada manusia tentang penamaan seekor kucing, bagaimana seekor kucing mendapatkan nama mereka. Dalam puisi ini, T.S. Eliot menjelaskan bahwa, layaknya seperti manusia, seekor kucing juga membutuhkan sebuah nama sebagai karakteristiknya. Itulah sebabnya, penamaan kucing itu merupakan hal yang penting, meskipun itu merupakan hal yang sulit untuk dilakukan.

Unsur Intrinsik (Imaji) :

Di dalam karya puisi, terdapat unsur intrinsik, salah satunya adalah imaji. Di antaranya, imaji visual, imaji auditif, imaji perasaan, imaji penciuman, imaji perabaan, dan imaji pencecapan, imaji gerak, dan imaji intelektual. Nah, dalam puisi "The Naming of Cats" karya T.S. Eliot ini menggunakan imaji visual, imaji auditif, imaji perasaan dan imaji gerak.

  1. Imaji visual atau imaji penglihatan. Imaji visual adalah imaji yang memberikan efek pada mata sebagai indera penglihatan. Terdapat pada lirik "Ketika kamu melihat seekor kucing dalam meditasi yang tersembunyi".

  2. Imaji auditif atau imaji pendengaran. Imaji auditif adalah imaji yang memberikan efek pada pendengaran. Terdapat pada lirik "Ada nama yang lebih menarik jika menurutmu terdengar manis.

  3. Imaji perasaan. Imaji perasaan adalah imaji yang memberikan efek pada perasaan. Yaitu dengan menggunakan kata-kata seolah-olah objek dirasakan pembaca.
    Terdapat pada lirik :
    Penamaan kucing adalah hal yang sukar,
    Ini bukanlah salah satu dari liburanmu;
    Pada awalnya kamu boleh saja menganngapku sama gilanya seperti seorang pembenci,
    Ketika aku memberitahumu seekor kucing harus memiliki tiga nama yang berbeda.
    Pikirannya terlibat dalam perenungan yang penuh gairah,
    Tentang pikiran, pikiran, pikiran disebut:
    Effable yang tak terlukiskan.
    Tidak dapat dijelaskan.
    Satu nama yang dalam dan tidak bisa dibayangkan.

  4. Imaji gerak. Imaji gerak adalah imaji yang dapat meimbulkan kesan gerak. Yang digambarkan bergerak, sebenarnya tidak bergerak.
    Terdapat pada lirik :
    Kalau tidak bagaimana ia bisa mempertahankan ekornya yang tegak lurus,
    Atau merentangkan kumisnya, atau menghargai harga dirinya?

Unsur Ekstrinsik (biografi penulis) :

Unsur biografi adalah unsur yang mencakup tentang latar belakang pengarang. Latar belakang sangat berpengaruh dalam pembuatan karya puisi.

Berikut biografi Thomas Stearns Eliot :

Thomas stearns Eliot lahir di St Louis, Missouri, anak bungsu dalam keluarga yang besar, sejahtera dan mulia. Ayah Eliot, Henry Ware Eliot, Sr., adalah seorang pengusaha sukses. Ibunya, Charlotte Champe Stearns, menulis prosa dan puisi religius. Elliott dididik di Milton College, sebuah sekolah asrama swasta di luar Boston, Massachusetts, dan kemudian di Universitas Harvard. Setelah tiga tahun belajar, ia menerima gelar sarjana pada tahun 1909. Dia kemudian melanjutkan studi di Harvard di bawah George Santayana. Eliot menerima gelar Magister Filsafat pada tahun 1910, kemudian belajar sastra dan bahasa di Soborne di Paris, Perancis. Sebagai penerima beasiswa di Universitas Oxford, Jerman dan Inggris. Setelah meninggalkan Oxford, Eliot tinggal di Inggris. Dia berteman dekat dengan penyair Amerika Ezra Pound, yang juga tinggal di luar negeri. Pada tahun 1922, Eliot mendirikan majalah sastra Criterion, yang dieditnya hingga tahun 1939. Pada tahun 1925, ia bergabung dengan Faber and Gwyer, perusahaan penerbitan yang kemudian menjadi Faber and Faber. Selama akhir 1920-an dan 1930-an, Eliot menulis dan mengajar di Inggris dan Amerika Serikat. Pada tahun 1927 ia menjadi warga negara Inggris dan berpindah dari Gereja Unitarian ke Anglikanisme.

Thomas Stearns "TS" berasal dari keluarga kaya dan budaya terkemuka di Boston dan New England. Nenek moyangnya kembali ke hari-hari para peziarah setelah meninggalkan Somerset pada tahun 1650-an. Dia mengejar cita-cita budaya tertinggi sejak dia masih kecil, dan obsesi seumur hidup dengan sastra juga dapat dikaitkan dengannya. Tom Sawyer karya Mark Twain adalah favorit awal. Eliot masuk Smith College pada tahun 1898, di mana ia menerima pendidikan seni liberal termasuk studi Latin, Yunani Kuno, Jerman, dan Prancis. Setelah menyelesaikan studinya di Smith pada tahun 1905, ia menghabiskan satu tahun di Milton College di Boston dalam persiapan untuk Harvard, di mana ia tinggal dari tahun 1906 hingga 1914. Dia menghabiskan tahun pertamanya di luar negeri, terutama di Paris belajar bahasa Prancis. Belajar sastra di Sorbonne dan mengenal ide-ide filsuf Henri Bergson. Setelah menerima gelar sarjana pada tahun 1911, ia melanjutkan studinya di bidang filsafat melalui program magister. Selama tahun-tahun ini ia belajar sastra dan filsafat Sansekerta, dan menghadiri kuliah oleh filsuf Bertrand Russell, yang pada tahun 1914 menjadi profesor tamu di Universitas Harvard. Dia menghabiskan tahun pertamanya di luar negeri, terutama belajar bahasa Prancis di Paris. Belajar sastra di Sorbonne dan mengenal ide-ide filsuf Henri Bergson. Setelah menerima gelar sarjana pada tahun 1911, ia melanjutkan studinya di bidang filsafat melalui program magister. Selama tahun-tahun ini ia belajar sastra dan filsafat Sansekerta, dan menghadiri kuliah oleh filsuf Bertrand Russell, yang pada tahun 1914 menjadi profesor tamu di Universitas Harvard.

Diantara karya-karyanya adalah :

Drama : murder in the cathedral, the family reunion, the cocktail party, The Confidential, The Elder Statesman, Sweeney Agonistes, The Rock, Cats.

Puisi : The Waste Land, The Love Song of J.Alfred Prufrock, The Hollow Men, Journey of the Lagi, Preludes, Ash Wednesday, Little Gidding, Brunt Norton, East Coker, The Naming of Cats, Portrait of a Lady, Gerontion, Rhapsody on a Windy Night, Hysteria, Morning at the Window, The Hippopotamus, A Song for Simeon, The Dry Salvages, Sweeney Among the Nightingales, Gus: The Theatre Cat, Aunt Helen, Whispers of Immortality, A Cooking Egg, Sweeney Agonistes, Sweeney Erect, Dans le Restaurant, Burbank with a Baedeker: Bleistein with a Cigar, Mr. Apollinax, Mr. Eliot's Sunday Morning Service, The Boston Evening Transcript, Cousin Nancy, Bustopher Jones, Conversation Galante, Mlange adultre de tout, Lune de Miel, Le Directeur, La Figlia Che Pianga.

T.S. Eliot adalah seorang sastrawan yang mempunyai latar belakang lulusan sastra. Ia belajar ilmu sastra di luar negeri. Ibunya merupakan penulis prosa dan puisi religius. Sejak kecil, ia sudah tertarik dengan dunia sastra. Karya-karyanya menggambarkan kehidupan masyarakat dan sekitarnya dengan berbagai permasalahannya. T.S. Eliot sering menggunakan bahasa yang kontemporer yang kala itu belum digunakan oleh penyair manapun. Ia menghiasi karya-karya puisinya dengan penuh perumpamaan, kiasan. Ia dianggap sebagai pelopor bagi gerakan modern dalam puisi inggris. Salah satu puisi yang terkenal adalah 'The Naming of Cats' yang merupakan sebuah puisi dalam buku puisi 'Old Possum's Book of Pratical Cats'.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun