Mohon tunggu...
latifia isnari
latifia isnari Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Perempuan yang berambisi besar tuk menggapai impian ditengah-tengah keterbatasan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Puisi "The Naming of Cats", T.S. Eliot

28 Februari 2022   17:26 Diperbarui: 28 Februari 2022   17:27 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:kompas.web.id)

Effable yang tak terlukiskan.

Tidak dapat dijelaskan.

Satu nama yang dalam dan tidak bisa dibayangkan.

Puisi The Naming of Cats ini merupakan sebuah puisi dalam buku puisi 'Old Possum's Book of Pratical Cats' yang terkenal, yang kemudian diadaptasi menjadi karya musikal dalam Cats. Yang disajikan sebagai nyanyian yang mengalun lambat dan juga menakutkan. Juga puisi ini dikutip oleh film Logan's Run (1976). Puisi ini menjelaskan kepada manusia tentang penamaan seekor kucing, bagaimana seekor kucing mendapatkan nama mereka. Dalam puisi ini, T.S. Eliot menjelaskan bahwa, layaknya seperti manusia, seekor kucing juga membutuhkan sebuah nama sebagai karakteristiknya. Itulah sebabnya, penamaan kucing itu merupakan hal yang penting, meskipun itu merupakan hal yang sulit untuk dilakukan.

Unsur Intrinsik (Imaji) :

Di dalam karya puisi, terdapat unsur intrinsik, salah satunya adalah imaji. Di antaranya, imaji visual, imaji auditif, imaji perasaan, imaji penciuman, imaji perabaan, dan imaji pencecapan, imaji gerak, dan imaji intelektual. Nah, dalam puisi "The Naming of Cats" karya T.S. Eliot ini menggunakan imaji visual, imaji auditif, imaji perasaan dan imaji gerak.

  1. Imaji visual atau imaji penglihatan. Imaji visual adalah imaji yang memberikan efek pada mata sebagai indera penglihatan. Terdapat pada lirik "Ketika kamu melihat seekor kucing dalam meditasi yang tersembunyi".

  2. Imaji auditif atau imaji pendengaran. Imaji auditif adalah imaji yang memberikan efek pada pendengaran. Terdapat pada lirik "Ada nama yang lebih menarik jika menurutmu terdengar manis.

  3. Imaji perasaan. Imaji perasaan adalah imaji yang memberikan efek pada perasaan. Yaitu dengan menggunakan kata-kata seolah-olah objek dirasakan pembaca.
    Terdapat pada lirik :
    Penamaan kucing adalah hal yang sukar,
    Ini bukanlah salah satu dari liburanmu;
    Pada awalnya kamu boleh saja menganngapku sama gilanya seperti seorang pembenci,
    Ketika aku memberitahumu seekor kucing harus memiliki tiga nama yang berbeda.
    Pikirannya terlibat dalam perenungan yang penuh gairah,
    Tentang pikiran, pikiran, pikiran disebut:
    Effable yang tak terlukiskan.
    Tidak dapat dijelaskan.
    Satu nama yang dalam dan tidak bisa dibayangkan.

  4. Imaji gerak. Imaji gerak adalah imaji yang dapat meimbulkan kesan gerak. Yang digambarkan bergerak, sebenarnya tidak bergerak.
    Terdapat pada lirik :
    Kalau tidak bagaimana ia bisa mempertahankan ekornya yang tegak lurus,
    Atau merentangkan kumisnya, atau menghargai harga dirinya?

Unsur Ekstrinsik (biografi penulis) :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun