Mohon tunggu...
Latiffa Cahaya
Latiffa Cahaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi

Mahasiswa tahun pertama prodi S1 Akuntansi UPN Veteran Jakarta yang memiliki ketertarikan pada dunia finansial dan keuangan. Gemar menulis dan baru tertarik untuk memublikasikan tulisan melalui media massa. Seseorang yang berorientasi kepada detail dan suka hal-hal yang terorganisir dengan baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menjadi Mahasiswa Akuntansi: Terlatih atau Tertatih?

6 Oktober 2023   09:50 Diperbarui: 6 Oktober 2023   10:03 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/siswa-mengetik-papan-ketik-teks-849825/ 

Semua mahasiswa akuntansi tentunya berharap mendapatkan posisi yang strategis dalam suatu perusahaan dengan penghasilan yang menjanjikan ketika lulus nanti. Namun, jika berpikir secara realistis, untuk mendapatkan posisi tersebut tidaklah mudah karena diluar sana juga terdapat banyak lulusan akuntansi yang bersaing untuk menduduki posisi yang sama. Supaya dapat bersaing menghadapi hal tersebut, seorang mahasiswa akuntansi perlu meningkatkan kredibilitas dirinya ketika lulus agar menjadi akuntan yang profesional. Disinilah sertifikasi akuntansi berperan penting.

Dilansir dari laman Quipper, Senin (28/3/2022), agar dapat menjadi akuntan profesional, seseorang setidaknya harus melewati tahapan dan tes agar mendapatkan pengakuan secara sah, salah satunya dengan mengikuti program sertifikasi. 

Adapun penyelenggara program sertifikasi bidang akuntansi di Indonesia ada beberapa pihak, antara lain Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP), Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). 

Selain itu, terdapat pula lembaga atau organisasi internasional yang menyediakan program sertifikasi yang sudah diakui oleh berbagai negara seperti Institute of Internal Auditor (IIA), Institute for Certified Management Accountant (ICMA), Association of Chartered Certified Accountant (ACCA) dan lain-lain. 

Sertifikasi akuntansi ini juga terdiri dari berbagai jenis yang dapat dipilih untuk diikuti sesuai dengan tujuan atau kebutuhan, diantaranya; Certified Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA), Certified Management Accountant (CMA), Certified Professional Management Accountant (CPMA), Chartered Financial Analyst (CFA), dan lain sebagainya. 

Sertifikasi ini menjadi tantangan tersendiri karena selain prosesnya yang tidak mudah, program ini juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Jadi, berdasarkan sejumlah tantangan yang dijabarkan di atas, apakah mahasiswa akuntansi akan menjadi tenaga yang terlatih karena dipersiapkan untuk mempraktikkan profesi akuntansi? Atau justru tertatih karena banyak hal yang harus dihadapi dan dipersiapkan selama masa perkuliahan hingga ketika hendak bersaing di dunia kerja? 

Penting bagi mahasiswa akuntansi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dengan tekad, belajar yang giat, terlibat aktif dalam setiap proses pembelajaran, manajemen waktu yang baik, mengasah kemampuan beradaptasi, memperluas relasi, serta pandai memanfaatkan setiap peluang yang ada selama masa perkuliahan berlangsung. 

Tidak ada proses yang instan demi sebuah hasil yang cemerlang. Agar memiliki peluang karir yang baik di bidang akuntansi nantinya, tentu diperlukan investasi dan dedikasi yang tinggi pada tenaga, waktu, pikiran, dan biaya. 

Layaknya kata pepatah, "apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai" dengan tetap termotivasi, konsisten, dan selalu mengembangkan diri secara berkelanjutan selama berkuliah akan dapat membantu untuk menggapai hal-hal yang diimpikan bila lulus nanti.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun