Mohon tunggu...
Latifatur Rohma
Latifatur Rohma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswi S1 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang saat ini tengah menjalani perkuliahan di semester 3. Saat ini, saya tengah aktif mengikuti kegiatan organisasi dan kepanitiaan di lingkup kampus.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"Air Bersih, Kesehatan, dan Pembangunan Berkelanjutan: Hubungan yang Tidak Terelakkan"

12 September 2023   20:20 Diperbarui: 12 September 2023   21:30 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air bersih dan fasilitas sanitasi yang aman adalah elemen penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Namun, masih banyak daerah di seluruh dunia yang menghadapi tantangan dalam menyediakan akses yang memadai terhadap air bersih dan sanitasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya air bersih dan sanitasi, dampak buruk kurangnya akses terhadapnya, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan terkait air bersih dan sanitasi.

Air Bersih: Sumber Kehidupan

Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kita menggunakan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan banyak lagi. Tanpa akses yang memadai terhadap air bersih, manusia tidak hanya akan menghadapi risiko penyakit dan kematian, tetapi juga kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang mendasar.

Namun, sayangnya, masih ada lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap air bersih. Mereka terpaksa mengandalkan air yang terkontaminasi, yang mengarah pada penyebaran penyakit yang dapat dicegah.

Dampak Buruk Kurangnya Akses terhadap Air Bersih

Kurangnya akses terhadap air bersih memiliki dampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh air yang terkontaminasi termasuk diare, kolera, tifus, dan banyak penyakit lainnya. Anak-anak adalah yang paling rentan terhadap dampak buruk dari air yang tidak bersih karena sistem kekebalan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan.

Sanitasi yang Buruk: Ancaman Tersembunyi

Selain akses terhadap air bersih, sanitasi yang buruk juga merupakan masalah serius. Banyak daerah di seluruh dunia masih mengandalkan toilet berongga tanah atau fasilitas sanitasi yang tidak memadai. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit, pencemaran lingkungan, dan masalah kesehatan lainnya. Di samping itu, kurangnya fasilitas sanitasi yang aman juga dapat mengganggu privasi dan keamanan perempuan dan anak-anak.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Pada tahun 2015, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yang mencakup tujuan khusus terkait air bersih dan sanitasi (Tujuan 6). Salah satu target utama dari Tujuan 6 adalah untuk memastikan akses yang adil dan universal terhadap air bersih dan sanitasi yang aman pada tahun 2030. Ini menunjukkan pengakuan global tentang pentingnya air bersih dan sanitasi dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun