Air bersih dan fasilitas sanitasi yang aman adalah elemen penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Namun, masih banyak daerah di seluruh dunia yang menghadapi tantangan dalam menyediakan akses yang memadai terhadap air bersih dan sanitasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya air bersih dan sanitasi, dampak buruk kurangnya akses terhadapnya, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan terkait air bersih dan sanitasi.
Air Bersih: Sumber Kehidupan
Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kita menggunakan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan banyak lagi. Tanpa akses yang memadai terhadap air bersih, manusia tidak hanya akan menghadapi risiko penyakit dan kematian, tetapi juga kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang mendasar.
Namun, sayangnya, masih ada lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap air bersih. Mereka terpaksa mengandalkan air yang terkontaminasi, yang mengarah pada penyebaran penyakit yang dapat dicegah.
Dampak Buruk Kurangnya Akses terhadap Air Bersih
Kurangnya akses terhadap air bersih memiliki dampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh air yang terkontaminasi termasuk diare, kolera, tifus, dan banyak penyakit lainnya. Anak-anak adalah yang paling rentan terhadap dampak buruk dari air yang tidak bersih karena sistem kekebalan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan.
Sanitasi yang Buruk: Ancaman Tersembunyi
Selain akses terhadap air bersih, sanitasi yang buruk juga merupakan masalah serius. Banyak daerah di seluruh dunia masih mengandalkan toilet berongga tanah atau fasilitas sanitasi yang tidak memadai. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit, pencemaran lingkungan, dan masalah kesehatan lainnya. Di samping itu, kurangnya fasilitas sanitasi yang aman juga dapat mengganggu privasi dan keamanan perempuan dan anak-anak.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Pada tahun 2015, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yang mencakup tujuan khusus terkait air bersih dan sanitasi (Tujuan 6). Salah satu target utama dari Tujuan 6 adalah untuk memastikan akses yang adil dan universal terhadap air bersih dan sanitasi yang aman pada tahun 2030. Ini menunjukkan pengakuan global tentang pentingnya air bersih dan sanitasi dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
Langkah-langkah Menuju Solusi
Untuk mencapai Tujuan 6 SDGs dan meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang aman, beberapa langkah penting yang dapat diambil antara lain:
- Investasi dalam Infrastruktur Air dan Sanitasi: Pemerintah dan organisasi internasional harus meningkatkan investasi dalam infrastruktur air bersih dan sanitasi yang berkualitas.
- Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Kampanye pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan sanitasi yang baik harus ditingkatkan.
- Teknologi Sanitasi yang Ramah Lingkungan: Pengembangan teknologi sanitasi yang inovatif dan ramah lingkungan dapat membantu mengatasi tantangan ketersediaan air bersih.
- Kolaborasi dan Kemitraan: Pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk mendukung proyek-proyek air bersih dan sanitasi
Air bersih dan sanitasi adalah elemen-elemen kunci dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Upaya global yang lebih besar diperlukan untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang memadai terhadap air bersih yang aman dan fasilitas sanitasi yang layak. Hanya dengan berinvestasi dalam sumber daya ini dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan, kita dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup jutaan orang di seluruh dunia. Dengan perhatian yang tepat terhadap air bersih dan sanitasi, kita dapat membangun dunia yang lebih sehat, lebih aman, dan lebih berkelanjutan untuk masa depan.
Latifatur Rohma
Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H