Mohon tunggu...
Latifatul Uyun
Latifatul Uyun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Saya adalah individu yang sangat disiplin dan baik hati. Saya siap membantu dan memberikan dukungan kepada orang di sekitar . Kemampuan saya untuk merangkul kebaikan dan menciptakan atmosfer positif menjadi ciri khas yang membuatmu dicintai oleh banyak orang. Kepekaan saya terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain membuatmu menjadi teman dan individu yang dapat diandalkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Dinamika Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja

27 Desember 2023   06:30 Diperbarui: 27 Desember 2023   06:47 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis-jenis media sosial yang populer di kalangan remaja

Media sosial sangat penting bagi kehidupan anak remaja karena menawarkan platform untuk berkomunikasi, berbagi pengalaman, dan membangun koneksi sosial. Namun, peran media sosial juga membawa risiko, seperti tekanan sosial, paparan berlebihan terhadap informasi, dan kemungkinan konflik online. Penting untuk memahami peran remaja dalam ( Rimayati, 2023).

            Jaringan sosial daring muncul sebagai hasil dari interaksi dan koneksi, dan ini memainkan peran penting dalam kehidupan anak remaja. Anak remaja menggunakan platform media sosial untuk berpartisipasi dalam diskusi, berbagi pengalaman, dan membangun dan mempertahankan hubungan dengan teman-teman mereka. Media sosial memberi mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam interaksi sosial tanpa batasan geografis melalui komentar, pesan pribadi, dan fitur interaktif lainnya.

Interaksi ini memiliki banyak bentuk, seperti dukungan emosional dan bekerja sama dalam kegiatan daring. Anak remaja dapat tetap dekat dengan teman-teman mereka meskipun jauh. Pengalaman online mereka sering kali melengkapi dan mencerminkan kehidupan offline mereka, sehingga dinamika memainkan peran penting dalam pembentukan identitas sosial mereka( Sanjaya, 2020).

Anak remaja menggunakan media sosial sebagai panggung virtual di mana mereka dapat membangun cerita. Konten berfungsi sebagai alat utama untuk menyampaikan minat, prinsip, dan elemen lain dari identitas pribadi mereka. Pengaruhnya terhadap kesehatan mental anak remaja terletak pada pemahaman tentang hubungan erat antara konten dan identitas online. Mereka dapat merasa lebih baik jika mereka melihat konten yang mendukung ekspresi diri positif, tetapi konten yang memaksa mereka untuk memiliki gambar yang ideal dapat berdampak negatif.

Media sosial memberi remaja kesempatan untuk menjadi kreatif dan menunjukkan identitas mereka. Mereka dapat mengekspresikan minat, bakat, dan pengalaman mereka melalui berbagai konten, seperti foto, status, dan cerita. Ini membantu remaja membangun identitas pribadi yang kuat dan memperkuat hubungan sosial mereka. Melalui berbagi karya seni, keterampilan, atau pandangan pribadi, mereka dapat merasa dihargai dan diterima oleh komunitas daring mereka.

konteks media sosial, perbandingan sosial menjadi komponen yang sangat memengaruhi kesehatan mental anak remaja. Anak-anak melihat bagian kehidupan orang lain, seringkali dalam bentuk yang terpilih dan diedit, di lingkungan yang diciptakan oleh platform. Mekanisme perbandingan sosial dapat berdampak besar pada kesehatan mental mereka.

Anak remaja sering membandingkan prestasi, penampilan, dan gaya hidup mereka dengan teman sebaya atau bahkan tokoh publik. Kesannya dapat menimbulkan banyak tekanan psikologis, terutama jika interpretasinya negatif. penting untuk mempelajari bagaimana hal itu mempengaruhi konsep diri anak remaja dan bagaimana dapat mempengaruhi persepsi mereka tentang kebahagiaan dan keberhasilan.

Media sosial memberdayakan anak remaja melalui penyediaan platform yang memungkinkan mereka menyuarakan pendapat mereka dan berpartisipasi dalam aktivisme online. Mereka juga dapat menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan kesadaran tentang masalah sosial yang mereka anggap penting dan membangun komunitas online yang mendukung tujuan pemberdayaan dan perubahan positif.

Statistik penggunaan media sosial oleh anak remaja

Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen anak remaja secara teratur menggunakan setidaknya satu jenis media sosial ini menunjukkan tren yang luar biasa dalam keterlibatan media sosial generasi muda. Platform seperti Instagram, Snapchat, dan TikTok menjadi sangat populer karena memungkinkan orang untuk berinteraksi dengan orang lain, membangun identitas, dan berbagi momen  ( Jufri, 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun