Mohon tunggu...
Latifani Khoerinnisa
Latifani Khoerinnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak NIM : 43221010009 Nama : Latifani Khoerinnisa Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Lebih dalam Makna dari "Sadulur Papat Lima Pancer Kearifan Lokal Indonesia"

25 Oktober 2022   23:43 Diperbarui: 26 Oktober 2022   09:45 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya kita akan Kembali kepada pembahasan "Sadulur Papat Lima Pancer Metafora Dimensi Ruang dan Waktu". Terkait dengan dimensi ruang dan waktu ini terbagi menjadi 4 Weton Utama "Kliwon" pada Jawa Kuno dengan cara pendekatan melalui arah angin, dan ruang waktu Klendarium, yaitu terdapat :

1. Wage atau bisa dimaknai dengan arah utara. Karena istilah Wage ini maka terdapat hari pasar "Wage".

2. Pahing atau bisa dimaknai dengan arah selatan. Karena istilah Pahing maka terdapat hari pasar "Pahing"

3. Pon atau bisa dimaknai dengan arah barat. Karena istilah Pong maka terdapat hari pasar "Pon".

4. Legi atau bisa dimaknai dengan arah timur. Karena istilah Legi maka terdapat hari pasar "Legi".

Sadulur Papat Lima Pancer Metafora Jiwa : Penyatuan Dunia, Jiwa dan Simbol

Dalam konsep Metafora Jiwa ini terdapat 4 watak diri manusia yang mana sebagai berikut :

1. Utara, dalam arah ini Utara menjadi warna hitam. Makna dari warna hitam ini adalah jika terbiasa makan enak, membicarakan orang dan mencari celah kesalahan orang lain, dst.

2. Selatan, dalam arah ini Selatan menjadi warna merah. Makna dari warna merah ini adalah suka membuat keributan atau konflik, tidak harmonis, bersifat antagonis, dst.

3. Barat, dalam arah ini Barat menjadi warna kuning. Makna dari warna kuning ini adalah suka pada metafisik, benda pusaka, makhluk gaib, dst.

4.Timur, dalam arah ini Timur menjadi warna putih. Makna dari warna putih ini adalah suka kekayaan, materi, kepemilikan, dst.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun