Mohon tunggu...
Latifah Syaharani
Latifah Syaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

"Orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." - Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh dan Peran Filsafat Bahasa terhadap Problematika Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini

27 Desember 2023   17:15 Diperbarui: 27 Desember 2023   17:26 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tetapi proses perkembangan bahasa ini pada umumnya tidak semudah yang ditinjau. Banyak anak usia dini yang mengalami kendala dalam menggunakan serta memahami bahasa. Mulai dari kesulitan dalam memahami struktur bahasa sampai ketika mengekspresikan pikiran dan emosi mereka dengan sempurna. Namun dengan adanya filsafat bahasa sebagai cabang ilmu yang mempelajari perihal bahasa dan  maknanya, diharapkan bisa menangani dan  mengatasi konflik serta kendala yang dialami anak usia dini.

Filsafat bahasa bukan hanya mengkaji tentang struktur dan  fungsi bahasa, namun juga perihal bagaimana mencerminkan, membentuk, serta mempengaruhi cara berfikir kita. Dengan filsafat bahasa, kita dapat mengerti bagaimana anak usia dini memahami dan menggunakan bahasa, serta bagaimana cara terbaik untuk mendukung perkembangan bahasa mereka. Di dalam artikel ini akan membahas wacana bagaimana filsafat bahasa bisa mempengaruhi dan berperan dalam mengatasi problematika perkembangan bahasa di anak usia dini. Jadi dengan memahami pengaruh dan peran filsafat bahasa, kita bisa mendukung anak-anak dalam mengatasi tantangan berbahasa dan menolong mereka dalam mengembangkan kemampuan bahasa mereka secara menyeluruh.

PEMBAHASAN

A. Hakikat Bahasa

Bahasa adalah kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk simbol dan lambang serta diungkapakan menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan dan mimic muka (John, 2007). Menurut Budiman (2011) bahasa dianggap sebagai alat yang dapat mengungkapkan gerak-gerik hati manusia, terutama saat berfikir tentang bagaimana pandangannya mengenai dunia dan manusia itu sendiri tanpa terlebih dahulu menyusun sistemnya. Sedangkan Verhaar menyatakan bahasa mengandung dua pengertian yaitu bahasa eklusif atau bahasa komunikasi sehari-hari dan bahasa inklusif atau bahasa musik, bahasa cinta, dan bahasa alam yang dijadikan arahan dalam hermeneutika.

B. Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Dini dan Problematikanya 

Dalam perkembangan anak usia dini, bahasa memainkan peran yang sangat penting. Sebelum anak-anak mempelajari pengetahuan-pengetahuan yang lain, mereka perlu menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, berpikir, memahami, dan menginterpretasikan dunia di sekeliling mereka. Jadi untuk itu sejak kecil anak perlu dikembangkan bahasanya, yakni dengan memberikan kesempatan yang sebanyak-banyaknya secara alamiah agar mempunyai perkembangan bahasa yang baik dan memberikan motivasi agar anak selalu tumbuh dengan penuh rasa percaya diri.

Pengembangan bahasa anak adalah usaha atau kegiatan mengembangkan kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan lingkungannya melalui bahasa. Perkembangan  bahasa pada anak bisa dikatakan bertahap yaitu dari melakukan ekspresi suara lalu berekspresi dengan berkomunikasi, dan dari hanya berkomunikasi dengan menggunakan gerakan dan isyarat untuk menunjukkan keinginannya, berkembang  menjadi  komunikasi  melalui  tuturan  yang  tepat  dan  jelas.  Tahapan perkembangan  anak  yang  diungkapkan  melalui  pikiran  dan  menggunakan  kata-kata berarti menandakan  meningkatnya  kemampuan  dan  keterampilan  anak  sesuai  dengan  tahap pengembangannya.

Jadi keterampilan berbahasa pada anak amat penting untuk dikembangkan oleh orangtua dan guru. Sebagaimana kita ketahui, keterampilan anak dalam berbahasa sering dijadikan patokan kecerdasan anak. Anak yang pintar mengemukakan keinginannya melalui kata-kata juga lebih sering mendapat apresiasi daripada anak yang tidak bisa berbahasa dengan baik. Tetapi seperti yang diketahui oleh orang banyak, pembelajaran bahasa pada anak tidak semudah yang dikira. Banyak anak usia dini mengalami masalah dan hambatan dalam memahami dan menggunakan bahasa.

Masalah dan hambatan perkembangan bahasa pada sebagian anak bagaimanapun tidak dapat dihindari untuk muncul dan merusak kapasitas anak untuk berkomunikasi dengan lancar. Masalah yang terjadi pada anak bisa berasal dari gangguan bicara, yang melibatkan kesulitan mengucapkan suara tertentu atau menyusun kata-kata dengan benar, sampai keterlambatan perkembangan bahasa, dimana sorang anak mengalami keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan bahasa yang diperlukan di usia tertentu (Madyawati, 2016).

Selain itu, anak usia dini juga mungkin kesulitan dalam memahami dan menggunakan istilah-istilah dengan tepat, mengenali dan menyusun kalimat, mempelajari struktur bahasa, serta mengasah keterampilan komunikasi ekspresi mereka (Azizah, 2018). Masalah-masalah inilah yang dapat mempersulit anak-anak buat interaksi dengan linkungannya dan berkomunikasi dengan teman seumurannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun