Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rasa-rasa Cinta

21 April 2020   06:00 Diperbarui: 21 April 2020   05:56 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasi goreng move on, 13K

Burung dara goreng friendzone, 12K

Pecel lele bucin, 16K

Ayam geprek baper, 14K

Mie PHP, 17K

Semua menunya dinamai dengan istilah cinta anak kekinian. Penulisan harga pun seperti di cafe. Hits juga Pak Cinta ini. Mungkin Cupid meniup ubun-ubunnya sewaktu ia mendirikan tempat makan.

Menu andalan di Rasa-Rasa Cinta tak lain nasi goreng move on. Masih tersisa perasaan segan di hati si pendatang baru. Belum pernah Ayah Calvin menikmati sajian di pinggir jalan. Demi beradaptasi dengan lingkungan baru, dia mau melakukannya.

"Kamu kayak anak muda aja, pesan nasi goreng move on. Itu kan menu andalannya mahasiswa," komentar Ryan, menyikut Ayah Calvin.

Pria berjas Hugo Boss itu tak ambil pusing. Justru dia memelototi semangkuk penuh sambal incaran bapak-bapak penghuni kompleks lainnya. Nasi, olahan daging hewan yang digoreng, sambal, dan sayuran segar lahap mereka nikmati. Sadar tatapan aneh ayah Silvi itu, mereka malah tertawa.

"Pak ganteng nggak suka makanan pedas ya?"

Mereka benar. Ayah Calvin lebih memilih makanan dengan rasa yang lembut. Sambil makan, mereka membicarakan program Keranjang Solidaritas dalam rangka bulan mulia. Rapat pengurus RW sengaja berpindah dari balai pertemuan ke tempat makan. Berhasil, kan? Suasana rapat lebih rileks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun