Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | [Papa dan Ayah Special Part] Papa yang Jatuh dan Terluka

10 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 10 Desember 2019   06:07 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Papa yang Jatuh dan Terluka

-Fragmen si kembar

Ruas jalan raya berubah menjadi runway. Lihatlah, sepasang pria tampan berjas rapi melenggang di atasnya. Mereka mengayun langkah, santai namun elegan seolah sedang membawakan busana formal di atas catwalk. Orang-orang melempar pandang kagum ke arah mereka. Terpesona dengan dua pria berparas oriental dan bermata sipit yang memancarkan pesona berbeda. Pria pertama tersenyum ramah pada setiap orang yang menatapnya. Pria kedua memasang ekspresi sedingin baja beku.

"So, apa rencanamu tahun ini?" tanya Adica datar.

Calvin mengalihkan pandang. Nada suaranya lembut dan hangat saat ia menyahut.

"Aku akan pindah. Aku berniat segera menjual properti dan aset-asetku di sini."

Mata Adica kian menyipit. Langkahnya sedikit melambat.

"Pindah katamu? Dengan siapa?" ulangnya heran.

"Dengan Silvi." Jawab Calvin ringan.

Sepotong tangan besi mencengkeram kuat kepala Adica. Sakit, sakit luar biasa. Kakak kembarnya memutuskan pindah dengan begitu cepat dan tanpa mengajak dirinya?

"Kamu tidak akan mengajakku?" Adica mengecilkan volume suaranya saat melempar tanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun