Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Bangkitnya Kepala Keluarga

9 November 2019   06:00 Diperbarui: 9 November 2019   06:04 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jose terpaku, sempurna terpaku. Tenggorokannya terasa sakit. Terpagut kesedihan.

"Kamu ini kepala keluarga, jangan pikirkan kepalamu sendiri. Dan...memangnya kamu tidak rindu traveling bersama keluargamu?"

Traveling? Mata Jose berembun. Ya, ia rindu traveling. Rindu desir pasir pantai, desah angin lembah, hawa sejuk pegunungan, dan bisikan menantang gurun pasir. Jose rindu melihat Menara Eiffel, Sungai Thames, Danau Ontario, Hagia Sofia, Menara Kembar, dan The Great Wall. Telah puluhan purnama berlalu sejak terakhir kali Jose menyambangi negeri leluhurnya, Tiongkok. Masih segar dalam ingatan Jose. Bagaimana dulu ia dan Calvin sempat dikira warga lokal dan diajak bicara Bahasa Mandarin ketika mereka berlibur ke Negeri Tirai Bambu.

"Come on, Jose Gabriel Diaz. Tinggalkan kursi rodamu. Ambil kaki palsu yang kutawarkan."

Dan...

Bangkitlah kesadaran itu. Bangkitlah ruh seorang kepala keluarga. Jose harus segera kembali dengan kodratnya. Di sini, ada Alea dan Arini yang setia menanti.

Anggukan singkat Jose membuncahkan bahagia. Calvin bahagia sekali melihatnya. Alea memeluk Jose. Air mata mengalir turun, membasahi pipinya yang cantik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun