Finally, periode kedua masa kepemimpinan Pak Jokowi dimulai. Menteri-menteri telah dilantik. Walaupun komposisinya agak mengecewakan, setidaknya Pak Jokowi masih memegang pucuk kepemimpinan.
Salah satu komposisi Menteri yang tak terduga adalah Menkominfo. Jabatan ini diisi seorang mantan pengusaha sawit merangkap orang partai bernama Johnny G Plate. Well, namanya menarik ya. Dan bikin penasaran. Saat Young Lady baca profilnya, ternyata beliau orangnya Nasdem. Terpilihnya beliau dalam bursa Menteri didasarkan alasan politis.
Semula, Young Lady cantik mengira jabatan Menkominfo akan diraih Wishnutama. Dugaan Young Lady meleset. Wishnutama malah menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ok. Ayo kita berpikir positif tentang Menteri baru ini. Ada tugas penting yang menunggu untuk diselesaikannya. Salah satunya, terkait situs penyedia konten erotis.
Nah, masalah seperti ini ada di ranah Pak Menteri Johnny. Situs ini macam Wattpad atau FFN (fanfiction.net). Dua situs ini memiliki keterbacaan tinggi dan sangat digemari anak muda. Ribuan cerita berbagai genre dapat diakses di sana.
Sebuah kemajuan bila budaya literasi di kalangan anak muda berkembang pesat. Terbukti dengan besarnya animo anak muda terkait hadirnya platform penyedia cerita. Minat membaca dan mengakses cerita diimbangi dengan menjamurnya cerita-cerita karya para pengguna situs penyedia cerita tersebut.
Namun, apakah selamanya kemajuan ini bermakna positif? No, sebab situs penyedia cerita erotis semacam Wattpad didominasi dengan konten dewasa yang tidak pantas. Adegan seks diceritakan secara vulgar. Romansa selangkangan diumbar lewat deskripsi yang menjijikkan.
Kalau tidak mengangkat adegan seks, penulis biasanya akan memaparkan konten kekerasan dan abusif. Lebih parah lagi, konten seks yang diceritakan tidak hanya antara lawan jenis, tetapi juga menyoroti cerita hubungan sesama jenis. Sungguh memuakkan. Sama memuakkannya seperti gejolak tulisan politik di Kompasiana.
Situs erotis semacam Wattpad sangatlah mengkhawatirkan. Kehadirannya menjadi ancaman bagi dekadensi moral anak muda Indonesia. Bukankah populasi generasi muda di Indonesia cukup banyak? Tidakkah Menkominfo Johnny G Plate mengkhawatirkan krisis moral terjadi hanya gegara mengakses cerita erotis di internet?
Fenomena hadirnya situs penyedia cerita erotis sama berbahayanya seperti ujaran kebencian beraroma SARA. Layaklah fenomena ini menjadi perhatian Pak Menteri. Kalau Pak Menteri yang baru mau sedikit saja meluangkan waktu untuk memperhatikan dan mengamati, sebuah kenyataan ironis akan didapati.
Kenyataan bahwa situs penyedia cerita erotis justru sangat 'laku' dan dilirik sejumlah penerbit besar. Aneh ya, penerbit besar justru menyayangi penulis-penulis cerita amoral.
Beberapa hari lalu, seorang teman mengunggah postingan tentang Wattpad di akun sosial medianya. Langsung saja Young Lady cantik melayangkan kecaman pada situs tersebut. Apa hasilnya? Young Lady disebut moralis.
Whatever he say. Yang jelas, Young Lady cantik punya prinsip saat menulis cerita romantis. Mengenai batasan adegan romantis dalam cerita akan dibahas dalam tulisan lain. Dan batasan Young Lady jelas tak cocok dengan bertebarannya konten erotis di situs penyedia cerita.
Keberadaan situs penyedia cerita erotis dapat meracuni pikiran anak muda dan menggerogoti mereka dari dalam. Tiga tahun lalu, Young Lady menangani seorang klien yang kecanduan membaca dan menulis cerita homoseksual di platform penyedia cerita erotis. Dia mengaku sangat tersiksa dan ingin terbebas dari hal itu. Young Lady pun membantunya lewat jalur hypnotherapy. Pelan-pelan dia bisa melepaskan diri dari ketagihannya terhadap cerita seks sesama jenis.
Menkominfo Johnny G Plate, betapa besar kesukaan anak muda di sini terhadap konten seks nan erotis. Buktinya, cerita-cerita amoral bernafaskan seks selalu meraih keterbacaan sangat tinggi. Dan para penulisnya seakan berjaya di atas angin sebab mereka banyak dilirik penerbit besar. Mereka meraup keuntungan, baik finansial dan popularitas dengan cara meracuni pikiran orang lain.
Young Lady cantik bukannya tak suka cerita romantis. Wah, Young Lady malah sangat suka dan bergerak di genre itu dalam menulis. Bahkan, Young Lady pernah main di situs penyedia cerita erotis itu selama sebulan. Hasilnya tentu jelek karena cerita cantik karya Young Lady tidak ada konten seksnya. Makanya Young Lady cukup hafal tentang dinamika di situs-situs penyedia cerita erotis itu.
Sudah saatnya situs penyedia cerita erotis diblokir untuk selamanya. Jangan biarkan anak muda mengaksesnya lagi. Hentikan kerakusan penerbit mayor untuk meraup keuntungan dari cerita-cerita erotis. Tutup situs penyedia cerita erotis selamanya, dan jangan pernah diakses lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H