Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Putra Kesayangan Itu Bernama Jose Gabriel Calvin

22 September 2019   06:00 Diperbarui: 22 September 2019   06:08 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak lama, Jose masuk ke private room. Sesaat Ayah Calvin merasa bersalah. Jangan-jangan anak tunggalnya marah dan cemburu. Ia harus menjelaskan sesuatu. Dihampirinya Jose, lalu dipeluknya pundak anak itu.

"Sayangku...bukan maksud Ayah mengabaikanmu. Selama setahun kepergianmu, Ayah merawat Andrio. Ayah rindu merawat anak...maaf ya."

Jose masih terlalu kecil untuk memahami syndrom empty nest, sindrom sarang kosong yang dirasakan para orang tua ketika ditinggal sang anak. Anehnya, Jose tersenyum. Bahkan seperti ingin tertawa.

"Jose Sayang...ada orang-orang tertentu...yah, orang-orang yang punya uang lebih dan mereka ingin menyayangi anak lain. Kamu mengerti kan?"

"Jose paham kok." kata anak itu cepat.

"Benar kamu paham, Nak?"

"Iyalah. Anak angkatnya Ayah Calvin memang Andrio, tapi putra kesayangannya ya tetap Jose Gabriel Calvin." ucap Jose narsis.

Ayah Calvin tertawa, lalu mengacak-acak rambut Jose. Hatinya lega. Ternyata sang anak sama sekali tidak cemburu. Dan ia tidak perlu diberi tahu bahwa Ayah Calvin tetap menjadikannya sebagai anak kesayangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun