Tak lama, Jose masuk ke private room. Sesaat Ayah Calvin merasa bersalah. Jangan-jangan anak tunggalnya marah dan cemburu. Ia harus menjelaskan sesuatu. Dihampirinya Jose, lalu dipeluknya pundak anak itu.
"Sayangku...bukan maksud Ayah mengabaikanmu. Selama setahun kepergianmu, Ayah merawat Andrio. Ayah rindu merawat anak...maaf ya."
Jose masih terlalu kecil untuk memahami syndrom empty nest, sindrom sarang kosong yang dirasakan para orang tua ketika ditinggal sang anak. Anehnya, Jose tersenyum. Bahkan seperti ingin tertawa.
"Jose Sayang...ada orang-orang tertentu...yah, orang-orang yang punya uang lebih dan mereka ingin menyayangi anak lain. Kamu mengerti kan?"
"Jose paham kok." kata anak itu cepat.
"Benar kamu paham, Nak?"
"Iyalah. Anak angkatnya Ayah Calvin memang Andrio, tapi putra kesayangannya ya tetap Jose Gabriel Calvin." ucap Jose narsis.
Ayah Calvin tertawa, lalu mengacak-acak rambut Jose. Hatinya lega. Ternyata sang anak sama sekali tidak cemburu. Dan ia tidak perlu diberi tahu bahwa Ayah Calvin tetap menjadikannya sebagai anak kesayangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H