"Kamu menulis sprint ya?"
Begitu kata "Calvin Wan" saat Young Lady cantik menyampaikan progres naskah novel yang sedang ditulis waktu itu.
Hmmmm, entahlah. Mungkin begitu. Tapi, apa pun istilahnya, Young Lady memang merasakan kecepatannya. Dan itu pengalaman menulis novel tercepat yang pernah dijalani Young Lady selama 10 tahun menulis.
Awalnya, Young Lady berencana takkan menulis novel selama bulan Agustus. Bukannya malas, bukannya tak ada ide. Pikir Young Lady, biarlah idenya disimpan nanti sampai September saja. Sisa bulan ini dilewati dengan istirahat.
Rencana berubah seketika. Saat gagal menjadi "bintang" dalam iklan produk terbaru yang dilaunching suatu perusahaan hanya karena low vision, Young Lady merasakan kesepian yang sangat kuat. Satu-satunya pelarian hanyalah menulis. Maybe menulis dapat menyembuhkan luka hati dan kesendirian.
So, mulailah Young Lady menulis cantik pada Rabu, 14 Agustus 2019. Sore hari menjadi waktu yang dipilih. Sebab dimulainya sudah sore, di hari pertama Young Lady hanya berhasil menyelesaikan dua chapter. Young Lady pun pergi tidur dengan membawa segepok ide untuk chapter-chapter berikutnya.
Kamis, 15 Agustus 2019, Young Lady start sejak pagi. Tak tanggung-tanggung, Young Lady mulai menulis dari jam tiga pagi seusai bermesraan dengan Tuhan. Hari itu saaangat lancar. Segala data yang telah diriset sebelumnya, rangkaian kalimat yang tersusun di kepala, dan percobaan story telling gaya baru, tertuang tanpa kendala. Di hari kedua, Young Lady eksekusi enam chapter: chapter 3-8.
Hari ketiga pun tiba. Sebuah hari baik, hari Jumat tentunya. Walaupun hari baik, ternyata performa Young Lady dalam menulis sprint kurang bagus. Hanya dapat 4 chapter. Dari chapter 9 sampai chapter 12. No problem, coba dibawa santai saja.
Sayangnya, di hati ini selalu timbul rasa dikejar-kejar. Menggantung sebuah naskah yang belum selesai seperti memiliki hutang. Hal itulah yang menyingkirkan rasa malas dan membuat Young Lady kebut tiga chapter di hari keempat. Walau hanya dapat tiga chapter, isinya cukup panjang juga. Ketiga chapter ini merupakan bagian penting dalam cerita.
Datanglah hari kelima. Hari ini sama saja dengan hari sebelumnya. Tiga part tereksekusi. Bukan prestasi yang istimewa rasanya.