Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Mata Biru Menyukai Mata Sipit

21 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 21 Juli 2019   06:06 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anyway, kalian tahu nggak sih warna mata disebabkan oleh apaaa? Ya, dari pigmentasi iris dan bagaimana cara iris menyerap cahaya yang dilewatinya. Gen juga berperan dalam pembentukan warna mata. Gen menjadi penentu banyak-tidaknya melanin dalam mata kita. Makin banyak melanin, makin gelaplah warna mata.

For your information, mata biru bukanlah persentase warna mata terbesar bila dikalkulasikan dengan populasi penduduk dunia. Mata coklat menduduki urutan pertama, yakni mencapai 79%. Pigmentasi menentukan iris mata berwarna coklat tua atau coklat muda. Tingginya melanin membuat iris mata berwarna coklat gelap. Banyak ditemukan di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Afrika. Sebaliknya, iris coklat muda ditemukan di Asia Barat, Amerika, dan Eropa.

Kalau mata biru lebih unik, guys. Jumlahnya hanya 8-10% di dunia! Sedikit, kaaaan? Dan mata biru bukan terbentuk karena pigmentasi. Cause tidak ada pigmentasi biru di mata. Mata biru terjadi karena rendahnya melanin pada iris bagian depan. Lebih lanjut, University of Kopenhagen melakukan penelitian pada tahun 2008. 

Taraaaa...hasilnya, mutasi genetik 10.000 tahun lalu menjadi penyebab terbentuknya warna biru pada mata. Gen pencegah produksi melanin dapat dimutasikan secara genetik. 

As you know, benua biru a.k.a Eropa menjadi titik konsentrasi terbesar penduduk dunia bermata biru. Negara dengan penduduk bermata biru terbanyak di Eropa adalah Finlandia, dengan populasi sebesar 89%.

Ada lagi warna mata yang lebih langka? Ada dong. Warna mata hazel dan amber hanya sebesar 5% dalam populasi penduduk dunia. Mata hazel terjadi akibat kombinasi melanin dan hamburan Raylei Light. Pembiasannya sangat unik: gradasi dari coklat ke hijau, lalu ke biru. 

Sedangkan warna amber diakibatkan adanya pigmen lipochrome berwarna kuning. Warna mata ini berupa coklat keitaman dan coklat keemasan. Sangat tidak biasa, baby.

Eits, ada lagi warna mata yang lebih langka. Green eyes, mylove. Warna mata hijau hanya menempati 2% dari total populasi penduduk dunia. Ada tiga faktor penentu yang menghasilkan mata hijau: rendahnya produksi melanin, warna biru yang dipantulkan melalui cahaya, dan pigmen lipochrome. Eropa Tengah, Eropa Barat, dan Eropa Utara menjadi titik konsentrasi populasi individu bermata hijau.

Mata merah/violet menyumbang angka terkecil. Jumlahnya hanya 1%, Dear. Hanya orang dengan tingkat albinisme tinggi yang memiliki mata violet.

Nah, bagaimana dengan mata sipit? Apakah mereka minoritas di dunia? No, Sweetheart. Penduduk Tiongkok saja mencapai 1,3 Milyar. Belum lagi dengan keturunannya yang tersebar di seluruh dunia. Kurang banyak apa lagi cobaaa?

Kompasianers, kalian suka jenis mata seperti apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun