Selain yang masih muda-muda, Kompasiana juga diisi veteran hidup. Pak Hensa ini salah satunya. Seorang purnakaryawan yang kini menghabiskan hari bersama cucu sambil menulis itu aktif menulis tentang olahraga, khususnya sepakbola. Tulisan-tulisannya bagus.Â
Pak Hensa konsisten menyajikan update isu olahraga terkini. Meski begitu, Pak Hensa ini juga bisa menulis cerpen. Young Lady cantik pernah membaca karyanya dalam event Fiksi Kuliner dan My Diary. Anyway, Young Lady kangen dengan cerpen-cerpennya pak Hensa. Stylenya cocok dengan selera Young Lady.
6. Irwan Rinaldi Sikumbang
Kompasianer berdarah Minang ini pernah menjadi nominator Kompasiana award tahun lalu. Ia tergolong Kompasianer produktif. Tiap hari selalu hadir di Kompasiana.Â
Freelancer yang pernah aktif bekerja di sebuah BUMN itu sering menulis tentang reportase olahraga, isu terkini, sampai tentang bisnis dan ekonomi. Satu gaya khasnya: selalu mengucapkan terima kasih pada Kompasianers yang berkunjung dan memberi vote ke artikelnya. Kata terima kasih sekarang makin langka loh...
7. Pak Tian
Nah, Kompasianer jangan takut sendiri. Jangan takut tulisannya nggak divote. Karena kita punya Kompasianer yang rajiiiin banget blogwalkingnya. Siapakah diaaaa? Rustian Al Ansori. Intensitas blogwalking pak Tian layak diapresiasi. Ia selalu ada. Percayalah. Kurang charming apaaaa? Ciri khas Pak Tian adalah puisi dan reportase tentang kegiatan pemerintahan di Sungai Liat, Bangka.Â
Pak Tian telah membuat buku antologi puisi bersama pegiat sastra di daerahnya. Young Lady makin salut padanya saat ia kehilangan ibunda tercinta bulan lalu. Ayah dua putri kelahiran 14 Februari ini masih aktif blogwalking dalam duka. Super sekali.
8. Susy Haryawan