Wow, artikel cantik Young Lady tentang dua event menulis ditanggapi! Ini tanggapannya.
Terima Kasih untuk Artikel Young Lady Cantik Maurin
Seru juga balas-balasan komentar di sana. Nah, gitu dong. Ada sensasi dikit. Biar Kompasiana nggak tenang-tenang menghanyutkan. Dan para Kompasianer nggak usah cari aman terus. Ungkapkan saja kegelisahannya kayak Young Lady cantik.Â
Dari 30 komentar, Young Lady paling suka komentar Pak Suyono. Ya, jujur saja. Cause Pak SA memuji Young Lady, "Calvin Wan", dan pak Jose sebagai Kompasianer produktif.Â
Oh iya. Di artikel tentang event dua menulis itu, ada komentar penutup yang bikin hati adem dari penyelenggara event kedua. Cakeeep...
Well, minggu ini tak bisa dikatakan menyenangkan. Sebutlah ini minggu kelam. Young Lady ingin minggu ini cepat berakhir.
Pertama, "Calvin Wan" tinggal-tinggal Young Lady begitu lama. Kalau sudah ditinggal-tinggal, hmmmm...
Young Lady cantik kesepian. Ditinggal-tinggal itu tidak enak. Hari-hari tanpa "Calvin Wan" sungguh aneh. So I can't post my article. Yah gimana? Kan sudah pernah Young Lady katakan.
Kedua, ada peristiwa duka. Takkan Young Lady sebutkan spesifiknya. Tapi yang jelas, peristiwa itu membuat terguncang juga. Spirit Opa Effendi, kata-kata Pak Jose tentang irama kehidupan, Pak Tian yang bilang harus kuat, suara lembut Mbak Leya, Bunda Dinda dan kaka cantik yang selalu menemani, begitu menguatkan.
Ketiga, sedikit masalah soal editing novel. Misskomunikasi dengan editor di belakang sana. Sedikit demi sedikit coba dibenarkan. Tetapi proses yang satu ini sungguh melelahkan. Ditambah bola biru cantik yang sulit diajak bekerjasama.