Ayah, Takkan Terganti
Perempuan 53 tahun itu terbaring lemah. Punggungnya terluka karena selalu tertidur. Ia tidak cantik, tetapi kondisinya bisa membuat siapa saja tersentuh melihatnya. Guratan panjang tertinggal di dada Ayah Calvin. Ia baru saja melihat perempuan itu.
"In comma..." desah Dokter Tian.
"Kanker payudara. Sudah stadium terminal."
Ayah Calvin terenyak. Kanker stadium terminal? Menakutkan.
"Dokter Tian...apakah saya akan begitu juga?" lirihnya.
"Semoga tidak." balas Dokter Tian.
Tidak, Ayah Calvin tidak ada di sini. Balon kecemasan di hati Jose terus membesar. Ia sedih dan cemas sekali ditinggalkan Ayahnya. Kenapa Jose sering ditinggal-tinggal?
"Tinggalkan saya sendiri..." Ayah Calvin memohon. Masih menatap nanar pasien kanker stadium terminal itu.