Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membunuh Saat Orang Beribadah, Gaya Terorisme Super Kejam

31 Maret 2019   06:00 Diperbarui: 31 Maret 2019   06:08 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terorisme musuh semua agama. Teroris bukanlah orang religius, tapi orang yang salah memahami ajaran agama. Tiap kelompok pemeluk agama pastilah punya orang-orang radikal. Mereka inilah yang harus diwaspadai.

Terdorong kegelisahan, Young Lady cantik pun menulis novel anak-anak berjudul Dear Malaikat Izrail. Novel itu diposting per bab di Kompasiana. Sebuah novel yang menceritakan tentang terorisme dan kematian dari sudut pandang anak-anak. Malaikat tampan bermata sipitku "Calvin Wan" kembali bermain di novel itu. 

Novel musikal itu menghadirkan empat tokoh anak-anak beda etnis dan beda agama yang bersahabat dekat. Begitu dekatnya, sampai-sampai jalan ke tempat ibadah masing-masing pun saling ditemani satu sama lain.

Sayangnya, cerita anak itu belum ada gambarnya. Ingin sekali Young Lady terbitkan. Namun Young Lady tak yakin ada penerbit yang mau. Sebab banyak kesedihan dan hal buruk menimpa anak-anak. Sedangkan industri perbukuan anak di negeri kita masih monoton.

Hmmm Young Lady jadi ingat serial Na Willa karya Reda Gaudiamo. Awalnya, serial Na Willa dibukukan lewat program crowdfounding. Tapi, Young Lady tidak sepintar Reda dalam mencari sponsor. Young Lady juga tidak yakin ada yang mau mensponsori. Karena temanya sensitif. Mungkin ada Kompasianer yang mau support Young Lady cantik?

Semoga orang-orang bodoh, kejam, rasis, dan mabuk agama tercerahkan dengan novel anak yang diposting Young Lady di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun