Selama hidupku hanyalah dirimu
Yang sanggup menyinggahi ruang-ruang hidupku
Selama hidupku hanyalah dirimu
Yang sanggup menempati ruang-ruang hatiku
Jose bernyanyi dengan marah. Suaranya sedikit kasar. Ia menari lebih cepat dari biasanya.
Ia kecewa. Ayah Calvin tak ada di rumah. Ingin diceritakannya pertemuan dengan anak penyemir sepatu. Begitu tiba di rumah, Jose hanya bertemu tiga pengasuhnya.
Kata mereka, Ayah Calvin ke rumah sakit. Tapi mereka tak tahu rumah sakit mana dan untuk apa. Padahal Jose sudah ingin sekali bertemu Ayahnya.
Kesal, Jose naik ke studio musik. Dia bernyanyi keras-keras. Teknik vokalnya jadi aneh. Suaranya meninggi menjadi teriakan di beberapa bar. Pitch controllnya tak terkendali.
Berjam-jam ditunggunya Ayah Calvin. Jose malas makan. Dia tak menyentuh steak kesukaannya saat jam makan siang.
"Ayah jahat! Ayah bikin Jose kesepian!"
Ketiga pengasuhnya kewalahan. Para pelayan geleng-geleng kepala. Susah kalau tuan kecil mereka sudah ngamuk.