Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tersingkir Karena Politik Kantor? Lakukan Hal-hal ini

9 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 12 Februari 2019   22:27 2098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Jaga hubungan dengan orang-orang baik

Di sebuah kantor, tak semuanya jahat dan berhati hitam. Pasti ada satu-dua orang yang berhati putih dan tulus. So, jagalah hubungan baik dengan mereka. Resign bukan berarti memutuskan hubungan dengan orang baik. 

Namanya hidup, kita tak pernah tahu. Mungkin saja, orang-orang baik itulah yang akan menjadi perantara meraih masa depan yang lebih cerah. Tak usah mengharapkan peluang di kantor lama. Siapa tahu ada peluang di tempat lain bersama orang-orang baik.

6. Perbaiki kualitas waktu dengan orang-orang yang dicintai

Ini tak kalah penting. Terlepas dari politik kantor, ada sisi positifnya juga. Kalian jadi punya banyak waktu untuk orang-orang yang kalian cintai. Saatnya memperbaiki kualitas waktu dengan mereka. Sambil membuka jalur pendakian baru, luangkanlah banyak waktu untuk mereka. 

Jangan biarkan malam-malam mereka menjadi dingin tanpa pelukan hangat kalian. Berikan pagi kalian untuk memanjakan mereka. Perhatikan mereka setiap waktu.

7. Perbanyak komunikasi dengan Tuhan

Menjaga komunikasi tak hanya dengan orang baik maupun dengan orang-orang terdekat. Setelah terbebas dari kantor, cobalah memperbanyak komunikasi transendental dengan Tuhan. Tingkatkan kualitas ibadah, perbanyak lagi belajar ilmu agama. Jika kita dekat pada Tuhan, Dia pun akan selalu ada untuk kita. 

Padatnya jadwal pekerjaan kantor sering kali melalaikan kita dari Dzat Maha Tinggi. Sekarang, setelah belenggu rutinitas kantor tak lagi membekap diri, teruslah berkomunikasi denganNya. Kini tak ada alasan lagi untuk menunda-nunda ibadah. Kan sudah terbebas dari ketatnya jadwal di kantor. What are you waiting for?

Nah, itu tadi hal-hal yang bisa dilakukan bila harus tersingkir dari panggung politik kantor. Menyingkir dan mengalah bukanlah pilihan buruk. Tak selamanya yang menang dan menguasai politik kantor akan terus berjaya. 

Sebab para oknumnya berjaya di atas kejatuhan orang lain. Tak ada keberkahan dalam kejayaan yang diraih dengan cara kotor. Kompasianers, pernahkah kalian terlibat politik kantor?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun