Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] Awan Hitam di Radio

20 November 2018   06:00 Diperbarui: 20 November 2018   06:24 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pesawat Boeing 737 Max 8 QZ610 jatuh di Perairan Karawang. Berdasarkan laporan air trafic controller, pesawat ini jatuh tiga belas menit setelah lepas landas."

Luar biasa. Adica terkagum-kagum. Dalam kondisi sedih dan terguncang, Abinya mampu membawakan berita dengan sangat baik. Sama baiknya ketika dia sehat dan rileks. Begitu pintar Abi Assegaf mengatur pikirannya saat ini.

"Pesawat Boeing 737 Max 8 QZ610 mengangkut 189 orang...."

Suara lembut Abi Assegaf tetap stabil. Ia menjaga profesionalitas di studio. Kekaguman buncah di hati Adica.

**      

"Calvin, mau kemana lagi kamu?"

Pemuda orientalis itu mempercepat langkah. Tanpa dijawab pun, seharusnya sang Papa sudah tahu. Tuan Effendi menjajari langkahnya.

"Aku mau ke Refrain, Pa." Calvin menjawab sabar.

"Ketemu Abi Assegafmu itu lagi? Sering sekali kau bertemu dengannya ya..." Nada suara Tuan Effendi berubah sarkastik.

Pintu mobil terbuka. Calvin buru-buru menyalakan mesin mobil, lalu meluncur pergi. SUV putih itu menuruni lereng bukit.

Calvin terus mendengarkan siaran breaking news kecelakaan pesawat dari radio mobil. Gemas rasanya saat terhambat kemacetan. Dapat ia rasakan keterpukulan sang penyiar. Ia bertekad sampai secepatnya di studio. Sama seperti Adica dan anggota keluarga Assegaf lainnya, Calvin pun sangat mencemaskan Abi Assegaf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun