Sabtu pagi yang cerah itu jadi agak tercemari ketika ada keluhan sakit lama. Ungkapan kisah tidur di kantor karena sakit dari seseorang yang lebih tinggi. Tapi tak apalah, sakit ada untuk menghargai sehat. Keramahan dan kehangatan orang-orang di studio sedikit menutup kecemasan Young Lady cantik.
"Ini bukan kebetulan. Semua sudah direncanakan Allah."
Dua kalimat "Abi Assegaf" yang masih membekas dalam ingatan Young Lady hingga detik ini. Young Lady pun memberikan sesuatu yang membekas untuknya dan bisa disimpan sebagai tanda perekat kekeluargaan/silaturahim: kado. Kado itu, Young Lady sendiri yang menyiapkan, membungkus, dan menghiasnya dengan cantik. Tapi memang dasarnya Young Lady suka berbagi ke orang. Jadinya senang-senang saja saat menyiapkan kado, apa lagi buat orang yang inspiratif dan disayangi. Indikator rasa sayang Young Lady dilihat dari semakin mahal dan tulus pemberian. Makin mahal dan makin tulus, berarti Young Lady benar-benar sayang. Entah itu pada lelaki maupun perempuan.
Satu hal istimewa lagi tentang "Abi Assegaf" di Sabtu pagi itu. Ia begitu lembut dan sabar saat menerima rombongan pengisi acara yang masuk studio untuk mengisi siaran ruang agama Buddha. Siaran agama Buddha terjadwal hari Sabtu di minggu kedua tiap pukul sembilan pagi. Sedangkan program yang dibawakan Young Lady satu jam sebelumnya, tepat pukul delapan. Hello, ini siaran ruang agama lain loh ya...bukan ruang agama Islam. Namun, sosok inspiratif itu sangat sabar, lembut, hangat, ramah, dan terbuka. Toleran, kan? Pembawa acara ruang Islami Kuliah Subuh menyambut lembut dan sabar pengisi acara ruang agama Buddha. Wow, luar biasa.
Young Lady tak pernah menyesal mengenal sosok inspiratif yang lembut dan berwibawa. Selain "Calvin Wan", namanya hadir dalam doa-doa Young Lady, bersama beberapa nama orang tercinta Young Lady lainnya.
Sungguh, Young Lady bersyukur dengan anugerah rezeki ini. Tak semua rezeki harus berbentuk uang. Pertemuan dengan sosok inspiratif, job di tempat impian, itu pun rezeki Allah yang luar biasa. Namun, ada satu hal yang ditakutkan Young Lady: tak bisa siaran lagi. Ah entahlah, mudah-mudahan tak terjadi.
Satu lagi pelajaran berharga yang bisa diambil Young Lady saat Sabtu kemarin: sakit bukan alasan untuk berhenti mengasihi. Kompasianer, bagaimana pendapat kalian tentang "Abi Assegaf" dan sekelumit kisah ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H