Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Tulang Rusuk Malaikat] Jika Keluarga Kandungmu Kembali

6 November 2018   06:00 Diperbarui: 6 November 2018   06:16 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa maksudmu?" tanya Calvin waswas.

"Keluarga kandungku sudah membuangku. Untuk apa aku mengharapkan sesuatu dari mereka? To be honest, aku lebih menyayangi Papa Michael Wirawan dan Abi Zaki Assegaf."

Jujur dan berani, itulah jawaban Adica. Pintu hatinya terlanjur terkunci rapat. Ia tak sadar. Jawaban jujurnya telah melukai sepotong hati.

"Hei, kenapa sedih? Sudahlah, Calvin. Kemungkinannya kecil sekali aku bertemu keluarga kandungku. Situasi sekarang sudah membuatku bahagia."

Penghiburan Adica tak meredakan ironi. Calvin sedih, sangat sedih. Dinding optimisme di hatinya runtuh perlahan.

Kemunculan Syifa dan Arlita menjadi pengalih perhatian. Dua wanita cantik itu membujuk Adica kemoterapi. Hanya ODC (One Day Care Chemotherapy), begitu kata mereka. Cukup pemberian obat selama 7 jam, tanpa perlu rawat inap.

Bujukan Syifa, Arlita, dan Abi Assegaf berhasil juga. Adica memasuki ruangan putih itu ditemani tiga pendamping. Calvin memperhatikan dengan hati pedih. Cinta itu membebaskan. Mudah diucapkan, terlalu sakit untuk dilakukan.

**     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun