Sebagai Fiksianer wanita, Young Lady cantik mau juga dong dimengerti. Dimengerti...sedikiiiit aja sama Kompasianer.
You're what you write. Kalau Yyoung Lady sering nulis dengan gaya manis manja ala Princess, sering nulis fiksi dengan lagu, pilih lagu-lagu slow nan lembut buat fiksi, menghadirkan karakter bermata biru, Muslim berparas bule dan oriental, ya memang itulah khas Young Lady.Â
Senang sekali bermain di ranah itu. Kalau belakangan ini Young Lady nulis serial dengan lagu-lagu Afgan, ya karena Young Lady memang suka. Suka sama penyanyinya, suka lembutnya, dan suka bawain lagunya.
So far, satu-satunya yang memahami karakteristik fiksi Young Lady hanya malaikat tampan bermata sipit "Calvin Wan".Â
Thanks for Calvin, thanks buat pengertian, gambar-gambar ilustrasi yang diberikannya, posisi video musik yang tepat, dan uploadingnya tiap hari untuk Young Lady. Hmmmm, beruntung banget yang nanti akan jadi Silvinya Calvin...sungguh beruntung.
Back to focus. Kurangnya vote tulisan fiksi dibandingkan non-fiksi bisa jadi karena ketidakmengertian. Bisa pula karena selera. However, Young Lady takkan menyerah. Kompasianers, adakah dari kalian yang mengerti?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H