Komunikasi, hanya itu kuncinya. Makanya tadi Young Lady bilang, kan? Waktu menjadi sangat berharga bagi pejuang LDR. Satu menit pun sangat berharga hanya sekadar menjalin komunikasi.
Intens berkomunikasi menjadi kunci mempertahankan LDR. Dengan komunikasi, hubungan menjadi berkesan. Tetap ada kepedulian dan kasih sayang, walau terhalang jarak dan waktu.
So, selalu sediakan waktu berkomunikasi bagi para pejuang LDR. Minimal chatting atau kirim e-mail, maksimal telepon. Kalau LDR, ada dorongan kuat untuk mendengar suara si dia. Lalu, tanpa sadar, kita akan menghitung hari pertemuan. Berimajinasi, merencanakan apa saja yang akan dilakukan saat pertemuan tiba.
Katakanlah LDR sebagai "jomblo semu". Sebenarnya kita punya special someone, tapi praktik sehari-harinya kita lebih sering karena si dia jauh dari kita. Nah itu, cara mengurangi perasaan jauh, seringlah berkomunikasi.
Tapi, kalau intens berkomunikasi dan polanya begitu-begitu saja, bosan dong. Nanti jatuhnya hambar lagi. Harus ada menu baru. Bukan hanya saling menanyakan kabar, melempar kata rindu, dan bertukar cerita.
Cobalah sesuatu yang lebih hangat, my love. Apa ituuu? It's easy. Mudah kok. Caranya satu: pelukan virtual.
That's all. Itu caranya, guys. Beri pelukan virtual pada si dia. Paling tidak, tiga-empat kali sehari, beri ia pelukan virtual. Trust me, efeknya menghangatkan.
Pelukan virtual membuat kita merasa dekat dengannya. Jauh di mata namun di dekat di hati, kayak lagunya RAN. Bolehlah secara fisik berjauhan, tetapi di hati tetap dekat. Cara mendekatkannya lewat pelukan virtual.
Salah satu kendala LDR adalah kurangnya sentuhan kasih dan kontak fisik. Kecanggihan teknologi pun tak mampu mematahkannya. Misalkan kita video call. Kita hanya bisa lihat wajahnya, tanpa mampu menyentuhnya.
Pelukan virtual bisa menjadi sentuhan kasih yang efektif menghangatkan hubungan jarak jauh. Berilah pelukan virtual dengan tulus dan lembut. Saat pasangan kita terpuruk atau terhimpit masalah, jangan ragu memperbanyak pelukan virtual.Â
Percayalah, pelukan virtual dapat mengurangi beban, menurunkan tingkat stress, meringankan rasa sakit, dan meredakan ketegangan. Maybe, tak senyata pelukan sungguhan. Akan tetapi, pelukan virtual sedikit-banyak dapat menunjukkan kalau kita selalu ada di hatinya.