Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghadapi Sikap Dingin Pasangan, Begini Caranya

25 Agustus 2018   05:45 Diperbarui: 25 Agustus 2018   05:52 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belakangan ini, Silvi bersikap dingin pada Calvin. Praktis membuat Calvin kebingungan. Sudah berhari-hari perlakuan Silvi tak berubah.

Dengan sabar, Calvin berusaha membujuk Silvi agar kembali hangat seperti biasa. Namun, usahanya nihil. Lama mencari, akhirnya Calvin tahu sebabnya: Silvi marah karena Calvin tiga kali tak menjawab teleponnya. Lama dibujuk dengan berbagai cara, akhirnya Silvi luluh dan memaafkan Calvin.

Anyway, Young Lady yakin. Bukan hanya Calvin yang pernah mengalami kasus ini. Pasti banyak pasangan yang pernah mengalaminya. Mungkin ada Kompasianers juga yang pernah seperti itu.

Kompasianers, pernahkah tiba-tiba pasangan kalian bersikap dingin? Bagaimana perasaan kalian? Pasti tak menentu. Antara bingung, tak tahu harus bagaimana...seperti kata BCL di lagunya...kesal, dan bertanya-tanya. Bagaimana tidak, tak ada angin tak ada hujan, sikap pasangan berubah sedingin es. Kan bikin bingung ya.

Ok fine, mungkin awalnya kita bisa tahan. Bahkan ada sisi positifnya. Cueknya pasangan bisa membuat kita sedikit lebih leluasa. Kita punya ruang sendiri untuk me time. Bebas, tidak terkekang.

Tapi...

Seterusnya, memangnya enak dibegitukan? No way. Lama-kelamaan ya tidak baik juga. Harus dihadapi, disikapi, dan diselesaikan.

Eits, tenang saja. Young Lady cantik punya cara-caranya kok. Check this out.

  1. Cari penyebabnya

Sebelum kita menyikapi lebih jauh, hal pertama yang harus dilakukan adalah cari penyebabnya. Cari tahu, kenapa sih si dia bersikap dingin sama kita? Alasannya macam-macam, guys. Bisa saja karena dia lagi ada problem. Banyak pikiran, banyak masalah, jadinya berimbas ke hubungannya dengan kita. Kitanya dicuekin terus. Problemnya pun bukan hanya melulu soal cinta. Mungkin saja dia punya masalah pekerjaan, studi, bertengkar dengan sahabat, masalah keluarga, masalah finansial, etc. 

Banyaknya masalah membuat dia secara sengaja atau tidak, bersikap dingin pada kita. Penyebab lainnya, dia sedang marah atau kecewa dengan kita. Tapi, perasaan itu tak bisa diungkapkan. Sebagai gantinya, dia lampiaskan kemarahan dan kekecewaan itu dengan sikap dingin. Rasa jenuh dalam hubungan pun bisa menjadi pemicu dinginnya sikap pasangan. Jenuh kan manusiawi. Dalam jenis relasi apa pun, pastilah ada titik jenuhnya. Kejenuhan dapat mempengaruhi sikap pasangan. 

Rasa cinta yang memudar bisa menjadi kemungkinan lain perubahan sikap pasangan. Memang menyedihkan, tapi tak tertutup kemungkinan bila pasangan sudah tak mencintai kita lagi. Namun, ada pula penyebab paling buruk yang tidak diinginkan: orang ketiga. Nah, inilah yang jadi mimpi buruk setiap pasangan. Whatever, kita harus tahu apa penyebabnya. Cari tahulah penyebabnya sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.

  1. Bicara dari hati ke hati

Setelah tahu penyebabnya, jangan ragu bicara dari hati ke hati. Cobalah dekati dia pelan-pelan. Tanyakan dengan lembut, mengapa sikapnya berubah. Carilah timing yang tepat untuk bicara dengannya. Ciptakan suasana nyaman agar dia bisa bicara dengan leluasa. Saat berbicara dengannya, jangan segan-segan mengungkapkan kegundahan dan isi hati kita. Ungkapkan saja gundah di hati kita, biar pasangan tahu apa yang kita rasakan. Akan tetapi, jangan lupa dengarkan pasangan juga. Saling bicara dan saling mendengarkan, itu lebih baik.

  1. Mundur sejenak

Bila bicara dari hati ke hati belum juga membuahkan hasil, tak ada salahnya kita mundur sejenak. Biarkan pasangan bernafas sejenak tanpa kita. Berikan ruang privasi, ruang bebas, ruang sendiri untuknya. Sebentar atau lama, pokoknya mundurlah sejenak. Selama waktu mundur itu, kita pun bisa menggunakannya untuk me time. Kita bisa gunakan waktu dengan melakukan kegiatan positif untuk diri sendiri atau bersama teman-teman. Selain itu, mundur sejenak juga bisa menciptakan perasaan khusus di hati. Kita dan pasangan akan tahu bagaimana rasanya rindu. Kita dan pasangan akan tahu bagaimana rasanya menjalani waktu tanpanya. Nanti, benih-benih rindu akan terasa. Mundur sejenak efektif untuk membunuh sikap dingin pasangan terhadap kita.

  1. Mengancam akan pergi

"Kalau kamu begini terus, lebih baik kita putus!"

"Oh, jadi gitu ya? Kalau aku minta cerai aja gimana?"

Aduh, emosional banget sih. Sedikit mengancam boleh-boleh saja. Mengancam minta putuslah, mau pisahlah, sampai sedikit menyerempet-nyerempet soal cerai. Eits, jangan buru-buru pakai cara ini. Gunakan cara ini bila kedua cara sebelumnya sudah tak mempan lagi. Sedikit mengancam juga berpeluang mengetes pasangan. Masihkah dia mencintai kita? Masih inginkah dia bersama kita? Ingat ya, cara terakhir ini hanya boleh digunakan ketika situasi benar-benar tak ada harapan lagi. Menggunakan cara terakhir bisa berisiko menciptakan drama romansa. Bisa-bisa berantem beneran. Tapi, tidak apa-apalah sedikit drama. Dari pada membiarkan sebuah hubungan menjadi dingin dan kaku.

Nah, itu tadi empat cara menghadapi sikap dingin pasangan. Kompasianers, apa yang kalian lakukan jika pasangan atau orang yang kalian cintai bersikap dingin?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun