Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghadapi Sikap Dingin Pasangan, Begini Caranya

25 Agustus 2018   05:45 Diperbarui: 25 Agustus 2018   05:52 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah tahu penyebabnya, jangan ragu bicara dari hati ke hati. Cobalah dekati dia pelan-pelan. Tanyakan dengan lembut, mengapa sikapnya berubah. Carilah timing yang tepat untuk bicara dengannya. Ciptakan suasana nyaman agar dia bisa bicara dengan leluasa. Saat berbicara dengannya, jangan segan-segan mengungkapkan kegundahan dan isi hati kita. Ungkapkan saja gundah di hati kita, biar pasangan tahu apa yang kita rasakan. Akan tetapi, jangan lupa dengarkan pasangan juga. Saling bicara dan saling mendengarkan, itu lebih baik.

  1. Mundur sejenak

Bila bicara dari hati ke hati belum juga membuahkan hasil, tak ada salahnya kita mundur sejenak. Biarkan pasangan bernafas sejenak tanpa kita. Berikan ruang privasi, ruang bebas, ruang sendiri untuknya. Sebentar atau lama, pokoknya mundurlah sejenak. Selama waktu mundur itu, kita pun bisa menggunakannya untuk me time. Kita bisa gunakan waktu dengan melakukan kegiatan positif untuk diri sendiri atau bersama teman-teman. Selain itu, mundur sejenak juga bisa menciptakan perasaan khusus di hati. Kita dan pasangan akan tahu bagaimana rasanya rindu. Kita dan pasangan akan tahu bagaimana rasanya menjalani waktu tanpanya. Nanti, benih-benih rindu akan terasa. Mundur sejenak efektif untuk membunuh sikap dingin pasangan terhadap kita.

  1. Mengancam akan pergi

"Kalau kamu begini terus, lebih baik kita putus!"

"Oh, jadi gitu ya? Kalau aku minta cerai aja gimana?"

Aduh, emosional banget sih. Sedikit mengancam boleh-boleh saja. Mengancam minta putuslah, mau pisahlah, sampai sedikit menyerempet-nyerempet soal cerai. Eits, jangan buru-buru pakai cara ini. Gunakan cara ini bila kedua cara sebelumnya sudah tak mempan lagi. Sedikit mengancam juga berpeluang mengetes pasangan. Masihkah dia mencintai kita? Masih inginkah dia bersama kita? Ingat ya, cara terakhir ini hanya boleh digunakan ketika situasi benar-benar tak ada harapan lagi. Menggunakan cara terakhir bisa berisiko menciptakan drama romansa. Bisa-bisa berantem beneran. Tapi, tidak apa-apalah sedikit drama. Dari pada membiarkan sebuah hubungan menjadi dingin dan kaku.

Nah, itu tadi empat cara menghadapi sikap dingin pasangan. Kompasianers, apa yang kalian lakukan jika pasangan atau orang yang kalian cintai bersikap dingin?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun