Setelah tahu penyebabnya, jangan ragu bicara dari hati ke hati. Cobalah dekati dia pelan-pelan. Tanyakan dengan lembut, mengapa sikapnya berubah. Carilah timing yang tepat untuk bicara dengannya. Ciptakan suasana nyaman agar dia bisa bicara dengan leluasa. Saat berbicara dengannya, jangan segan-segan mengungkapkan kegundahan dan isi hati kita. Ungkapkan saja gundah di hati kita, biar pasangan tahu apa yang kita rasakan. Akan tetapi, jangan lupa dengarkan pasangan juga. Saling bicara dan saling mendengarkan, itu lebih baik.
- Mundur sejenak
Bila bicara dari hati ke hati belum juga membuahkan hasil, tak ada salahnya kita mundur sejenak. Biarkan pasangan bernafas sejenak tanpa kita. Berikan ruang privasi, ruang bebas, ruang sendiri untuknya. Sebentar atau lama, pokoknya mundurlah sejenak. Selama waktu mundur itu, kita pun bisa menggunakannya untuk me time. Kita bisa gunakan waktu dengan melakukan kegiatan positif untuk diri sendiri atau bersama teman-teman. Selain itu, mundur sejenak juga bisa menciptakan perasaan khusus di hati. Kita dan pasangan akan tahu bagaimana rasanya rindu. Kita dan pasangan akan tahu bagaimana rasanya menjalani waktu tanpanya. Nanti, benih-benih rindu akan terasa. Mundur sejenak efektif untuk membunuh sikap dingin pasangan terhadap kita.
- Mengancam akan pergi
"Kalau kamu begini terus, lebih baik kita putus!"
"Oh, jadi gitu ya? Kalau aku minta cerai aja gimana?"
Aduh, emosional banget sih. Sedikit mengancam boleh-boleh saja. Mengancam minta putuslah, mau pisahlah, sampai sedikit menyerempet-nyerempet soal cerai. Eits, jangan buru-buru pakai cara ini. Gunakan cara ini bila kedua cara sebelumnya sudah tak mempan lagi. Sedikit mengancam juga berpeluang mengetes pasangan. Masihkah dia mencintai kita? Masih inginkah dia bersama kita? Ingat ya, cara terakhir ini hanya boleh digunakan ketika situasi benar-benar tak ada harapan lagi. Menggunakan cara terakhir bisa berisiko menciptakan drama romansa. Bisa-bisa berantem beneran. Tapi, tidak apa-apalah sedikit drama. Dari pada membiarkan sebuah hubungan menjadi dingin dan kaku.
Nah, itu tadi empat cara menghadapi sikap dingin pasangan. Kompasianers, apa yang kalian lakukan jika pasangan atau orang yang kalian cintai bersikap dingin?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H