Namanya manusia, siapa sih yang sempurna? Pasti ada saja salah, kurang, dan khilafnya. Ada yang berhasil merahasiakan kekurangan dirinya. Ada pula yang tak seberuntung itu. Kekurangan dan kelemahannya terungkap.
Sungguh tidak bijak bila yang telah mengetahui kekurangan itu tidak merahasiakannya, melainkan mengadukannya. Kekurangan orang lain, kesalahan orang lain, tak pantas diumbar ke permukaan. Terlebih bila tujuannya buruk.Â
Misalnya untuk menjatuhkan orang lain, membuatnya dipersulit, menghasut agar dibenci, dan membongkar aibnya untuk mempermalukannya.
Hanya pengecut bermental culas yang mengadu untuk menjatuhkan orang lain. Hindarilah berteman dengan orang yang suka mengadu. Menghindari mereka adalah jalan terbaik, seperti lagunya Seventeen.
Berhentilah mempercayai teman-teman yang bermental pengadu. Si pengadu takkan membiarkan kesalahan/kekurangan kita tersimpan aman. Ia akan mengadukannya, mempermalukan kita, membongkarnya, dan menggunakannya sebagai senjata untuk menjatuhkan kita.
Jangan terlalu dekat dengan teman bermental pengadu. Lebih baik menjaga jarak dengan mereka. Kalau perlu, kurangi interaksi dengan mereka.
Teman bermental pengadu bukanlah tempat yang tepat untuk mempercayakan rahasia. Justru rahasia kita takkan aman di tangannya. Bila kelak kita putus hubungan atau punya masalah dengannya, ia akan bocorkan rahasia itu sebagai pembalasan dendam atau cara menjatuhkan kita.
Teman bermental pengadu cenderung mudah mengadu domba. Hal-hal yang diadukannya berpotensi memecah belah relasi satu orang dengan orang lainnya. Berpikir ulang untuk berteman dengan mereka.
Pilih teman yang bisa dipercaya. Boleh mempercayai orang lain, tapi janganlah percaya seratus persen dan percayailah orang-orang yang tepat. Teman pengadu sama dengan teman bermental pengkhianat. Layakkah tipe orang seperti itu dipercaya?
Lebih baik punya sedikit teman tetapi tulus, teruji dan terpercaya dibandingkan banyak teman tetapi pengadu dan pengkhianat. Kompasianers, pernahkah kalian berteman dengan pengadu?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI