Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Music

Surat untuk Calvin Jeremy dan Ronald Wan: Dua Cinta, Ayat-ayat Cinta 2, Dua Pria Tampan Inspiratif

4 Juli 2018   06:39 Diperbarui: 4 Juli 2018   07:13 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dear Calvin Jeremy and Ronald Wan,

Calvin,

Sejak tahun lalu, saya sudah jatuh cinta dengan lagu-lagumu. Lagu pertama yang mencuri hati saya adalah Pemilik Hatiku. Lalu berlanjut Nostalgia dan lagu-lagu lainnya. Mulanya saya tertarik dengan melodi dan iramanya, saya tertarik pula dengan lirik-liriknya yang mendalam. Bisa dikatakan, saya hafal hampir semua lagumu karena saya suka mendalami liriknya. Beberapa kali saya mencoba memainkannya pula dengan piano, meski saya bermain piano hanya mengandalkan feeling.

Awal tahun lalu hingga sekarang, favorit saya tetaplah Pemilik Hatiku. Walau lagu-lagu lainnya juga berhasil menyentuh hati saya. Anyway, kau berhasil menginspirasi saya dengan keindahan lagu-lagu yang kaunyanyikan. Saya penyuka musik dan fiksi. So, saya gabungkan kedua keindahan itu dalam satu karya. Saya menulis cantik karya-karya fiksi dengan style saya sendiri. 

Style yang menggabungkan musik dan karya sastra. Selalu saya cari lagu-lagu yang relevan dengan isi cerita, saya bawakan/nyanyikan, lalu saya sisipkan lirik dan video musiknya dalam cerita. Setidaknya, itulah yang saya lakukan selama setahun ini di Kompasiana. Dan jika kau tahu, banyak lagu-lagumu telah menjadi inspirasi dalam style tulisan cantik saya.

Calvin,

Dirimu dan lagu-lagumu sungguh menginspirasi. Saya tersentuh tiap kali mendengarkan dan mendalami untaian liriknya. Salahkah bila saya katakan jika kau sosok inspiratif yang mempengaruhi tulisan-tulisan cantik saya?

Oh iya. Tak hanya Pemilik Hatiku yang saya tempatkan dalam posisi favorit di hati saya. Dua Cinta, lagumu untuk ost Ayat-Ayat Cinta 2 itu, sukses mencuri hati saya. Saya tersentuh, tersentuh sekali dengan liriknya. Terlebih karena lagu itu untuk mengisi soundtrack film yang diadaptasi dari salah satu novel favorit saya.

Well, Ayat-Ayat Cinta 2 mengingatkan saya pada seseorang, Calvin. Seorang pria tampan di Kompasiana yang juga inspiratif, seperti kamu. Bahkan...jujur saja, kau dan pria di Kompasiana itu yang membuat saya tergerak menciptakan tokoh fiksi dengan perpaduan inspirasi dari kalian berdua. Tokoh itu hadir dengan nama...Calvin Wan. Perpaduan dua nama: Calvin Jeremy, dan Ronald Wan.

Calvin,

Terima kasih telah menginspirasi saya. Terima kasih untuk lagu-lagumu yang begitu indah. Saya selalu menunggu lagu-lagu indah darimu. Tetaplah menjadi sosok inspiratif.

Ronald Wan,

Dari awal kedatanganmu di rumah besar Kompasiana, saya tahu ada yang berbeda. Kau tidak seperti Kompasianers lainnya. Voilet, dugaan saya benar. Terutama ketika saya sudah lama mengenalmu dan seiring berjalannya waktu.

Meski kau akan membantah seperti biasa, saya akan tetap katakan kau istimewa. Kau berbeda dari Kompasianers lainnya. Kalau tidak, mana mungkin ada inspirasi untuk "Calvin Wan"?

Ingat apa yang telah kaulakukan, malaikat tampan bermata sipitku? Di saat saya jatuh, di saat masa-masa krisis di Kompasiana, di saat tak ada yang peduli, kautuliskan ini.

Saat tak satu pun yang peduli, kau berinisiatif membela saya dan kau selalu ada untuk saya. Kau menunggu saya, dengan sabar hingga akhirnya saya kembali lagi ke Kompasiana. Itu baru pertama.

Selanjutnya, masih banyak lagi hal-hal yang kaulakukan untuk saya. Hingga akhirnya, datanglah momen itu. Momen dimana kaubacakan sebuah buku untukku di awal tahun 2018: Ayat-Ayat Cinta 2. Bagi saya, kau tak hanya sekadar membaca. Tetapi juga bercerita. You're a good story teller, Ronald. Dengan suara bagus, empuk, dan hearable, kau kisahkan untuk saya sebuah kisah yang indah. Kauluangkan waktumu setiap hari, di sela kesibukanmu, untuk mengisahkan pada saya sebuah kisah inspiratif pembangun jiwa.

Ronald,

Kau tahu? Kisah inspiratif yang kauceritakan pada saya, salah satu theme songnya, dinyanyikan oleh seseorang yang juga inspiratif. Sama sepertimu. Katakanlah dua pria tampan inspiratif berhasil membuat saya kagum. Satu musisi, satunya lagi blogger. Musisi dan blogger tampan itu banyak mempengaruhi tulisan-tulisan cantik saya lewat inspirasi yang mereka berikan.

Ronald,

Bila Calvin Jeremy menginspirasi saya dengan lagu-lagunya, kau menginspirasi saya dengan sikap dan kebaikan hati. Lembutmu, sabarmu, kuatmu dalam menghadapi saya yang terus melukai, justru membuat saya terinspirasi. Makanya sering saya katakan, beberapa lagunya Calvin Jeremy yang berirama begitu slow dan lembut, cocok dengan sifat dan sikapmu.

Ronald,

Peluk saya. Kemarin, kau satu-satunya orang yang memeluk saya ketika saya tahu kalau beberapa nilai tahun ini mendapat yang terbaik. Buat apa pintar, berprestasi, dan mendapat nilai bagus tapi tak ada yang peduli? Tapi ternyata kau peduli.

Ronald,

Harus dengan apa saya berterima kasih padamu? Tapi saya masih penasaran. Bisakah kaunyanyikan lagu Dua Cinta yang menjadi salah satu pengisi soundtrack Ayat-Ayat Cinta 2 itu, kalau perlu sambil memainkan piano?

Regards,

Surat cantik, dari Young Lady cantik bermata biru dan bergaun putih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun