Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fiksi Selangkangan, Fiksi Religius, dan Pernikahan Tanpa Seks

8 Mei 2018   06:06 Diperbarui: 8 Mei 2018   07:38 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (pixabay)

Tujuan utama pernikahan bukanlah itu. Young Lady ingin, ingin sekali mendobrak stigma tentang tujuan pernikahan. Bisakah pernikahan berjalan tanpa seks? Apakah keturunan harus mutlak ada dalam pernikahan? Tidak, seks dan keturunan tidak harus selalu ada untuk mewarnai ikatan pernikahan sepasang pria dan wanita. Orang-orang yang tak bisa memiliki keturunan dan tidak menginginkan seks juga berhak untuk menikah. Ingat, tidak semua orang mampu dan kuat. Ada kelemahan-kelemahan yang tidak bisa dipahami semua orang. Kelemahan-kelemahan yang terlalu menyedihkan untuk dibahas di sini.

Semua orang, sehat atau sakit, berhak menikah karena cinta. Dengan atau tanpa seks, dengan atau tanpa keturunan.

**        

Paris van Java, 7 Mei 2018

Tulisan cantik, sentilan untuk para pembuat fiksi selangkangan dan fiksi religius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun