Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cepat Lulus S1, Hanya karena Ingin Menikah?

22 Maret 2018   05:57 Diperbarui: 22 Maret 2018   06:28 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Cobalah berpikir realistis. Apakah setelah mendapat gelar sarjana lalu menikah, kehidupan akan mapan dan bahagia? Apakah orang tua akan langsung merestui bila menikah segera setelah lulus kuliah? Belum tentu kehidupan pernikahan lebih baik dibandingkan kehidupan sebelum menikah. Pernikahan bukanlah cara untuk mengubah hidup, melainkan cara untuk mendewasakan dan menambah tanggung jawab. Tanggung jawab orang yang telah menikah jauh lebih besar.

Menikah sebelum mapan adalah perbuatan nekat. Kalau tidak bisa dikatakan sebagai perbuatan bodoh. Bila cepat lulus sarjana hanya karena ingin menikah, apa yang bisa diharapkan untuk pasangan yang kita nikahi? Apakah gelar sarjana cukup untuk menghidupi dan mulai untuk berkeluarga? Bodoh dan tidak logis bila ada yang ingin cepat-cepat menikah setelah lulus S1, apa lagi yang nekat menikah saat masih kuliah. Kecuali bila sudah siap dengan risiko, tanggung jawab, dan kelapangan finansial. Itu lain lagi ceritanya.

Kompasianer, setujukah kalian bila menikah digunakan sebagai motivasi untuk cepat-cepat menyelesaikan kuliah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun