Anggukan lemah Rossie sudah menjadi jawaban. Refleks Calvin mencengkeram erat bahu Rossie.
"Apa yang bisa kulakukan..." Calvin mulai bicara dengan suara bergetar.
"...agar kamu melupakannya?"
Rossie menggeleng. Bibirnya terkatup rapat.
"Apa, Rossie? Tolong jawab."
"Tidak ada..."
Cengkeraman erat itu mengendur. Calvin menatap lekat-lekat wajah Rossie yang teduh jelita.
"Apa yang bisa kulakukan untuk membuatmu bahagia?"
"Tidak ada..."
"Apa yang bisa kulakukan untuk membantumu terbebas dari perangkap kesedihan?"
"Tidak ada..."